KYUHYUN’S POV

“kalau begitu, bayar dengan tubuhmu”

Setelah mengatakan satu kalimat itu, aku langsung mendapatkan sebuah timpukan keras dari nya dengan menggunakan tas yang tadi nya masih terpasang rapih dibahu nya.

“YAK!! Apa-apaan kau hah!” teriakku tidak terima dengan perlakuannya padaku.

“pria brengsek! Aku bukan wanita murahan seperti yang ada difikiran kotor mu itu! Jangan harap kau bisa menyentuh tubuhku sedikitpun”

Aku benar-benar tidak percaya dengan apa yang barusan dia katakan,

Mwo ? menyentuh tubuhnya ?

Ku akui tubuhnya memang terlihat sempurna, tapi bukan itu maksud perkataanku.

“yak! Makanya dengarkan dulu aku sampai selesai bicara!” dia hanya terdiam sambil terus memandangku dengan tatapan yang mengerikan.

“malhae” ucapnya tegas

Apa-apaan dia! Seharusnya aku yang marah, bukan sebaliknya.kenapa jadi dia yang lebih menyeramkan.

“maksud ku, bekerjalah disini, dan gajimu kau gunakan untuk membayar jas ku. Itu yang ku maksud nona Shin-Hae”

“mwo ?”

“sebagai sekretaris ku. Sekretarisku yang lama baru saja mengundurkan diri, jadi posisi itu kosong sekarang”

******

SHIN-HAE’S POV

“maksud ku, bekerjalah disini, dan gajimu kau gunakan untuk membayar jas ku. Itu yang ku maksud nona Shin-Hae”

“mwo ?”

“sebagai sekretaris ku. Sekretarisku yang lama baru saja mengundurkan diri, jadi posisi itu kosong sekarang”

Bekerja dengan nya ?  tanpa dibayar ? ah, neraka ku tiba.

“apa tidak ada pilihan lain ? aku ini masih harus kuliah kau tau, mana mungkin aku bisa bekerja denganmu juga”

“itu hanya satu-satu nya cara yang bisa kau lakukan, kalalu kau tidak mau yasudah tidak apa-apa aku tidak memaksa, hanya saja ….” dia menggantungkan kata-katanya. Aku tahu betul apa yang akan di ucapkannya!

Sial! Namja ini benar-benar berhasil membuatku mati kutu jika dia sudah menyinggung masalah pengadilan.

“baiklah, aku akan bekerja disini, tapi untuk berapa lama ?”

Dia memutar bola matanya sesaat dan lalu dia berkutat dengan  laptop yang sudah tersedia di hadapannya. Lalu dia mengangguk-anggukkan kepalanya pelan dihadapan benda elektronik itu, lalu tatapannya kembali padaku.

“jika hanya untuk melunasi harga jas ku saja, kau harus bekerja dengan ku selama  4 bulan tanpa gaji”

Aku sama skali tidak kaget dengan ucapannya, aku sangat percaya dengan harga jas nya yang selangit. Dia kan penerus perusahaan ini, jadi dia tidak akan memakai sembarang merk untuk apa yang dipakainya.

“baiklah” ucapku lesu, tapi berbanding terbalik dengan apa yang dia tunjukkan sekarang, dia malah tersenyum lebar setelah mendengar persetujuan dariku. Namja sialan!

Shin-Hae’s home, Gwangju

AUTHOR’S POV

“mwoya ? kerja selama 4bulan tanpa dibayar? Lalu kau setuju ?” Shin-Hae telah menceritakan semuanya pada temannya itu. Seperti biasa, Shin-Hae hanya bisa mengangguk kan kepalanya pelan sebagai jawabannya seakan-akan dia tidak bisa berbicara.

“haish! Aku bersumpah aku akan membalas atas semua perlakuan nya padaku! Lihat saja nanti, Cho Kyuhyun kau akan mati ditanganku”

Tiba-tiba Yoona memukul kepala Shin-Hae cukup keras, dan itu berhasil membuat Shin-Hae teriak sejadi-jadi nya.

“YAK! Apa-apaan kau hah! Teman macam apa kau ini!”

Tidak perduli dengan ocehan Shin-Hae, Yoona melanjutkan pembicaraannya.

“kalau kau mau membalasnya, aku tau caranya” Yoona tersenyum penuh misterius.

Boutique, Seoul

 

 

“hey, untuk apa kita kesini ?” tanya Shin-Hae heran saat tiba-tiba Yoona menyeretnya ketempat seperti ini.

“pabo! Kau fikir untuk apa kita kesini ? bermain ? ya tentu saja untuk membeli baju. Apa kau punya baju kantoran untuk bekerja sebagai sekretaris di perusahaan ternama itu ? apa kau berniat memakai kaus kebanggaanmu yang bertuliskan ‘WANNA KILL YOU’ itu dan juga celana jeans ? ku rasa Kyuhyun akan segera menendang mu ke penjara”

Shin-Hae menekuk wajahnya saat Yoona menasihatinya habis-habisan seperti tadi. Tapi dia sama skali tidak membalas perkataan Yoona karna yang diucapkan Yoona barusan ada benar nya juga.

Yoona mulai memilih kemeja yang tergantug berderet sesuai warna. Yoona mengambil beberapa potong kemeja dan rok mini lalu menyerahkan nya pada Shin-Hae.

Shin-Hae yang benar-benar tidak tahu harus melakukan apa, dia hanya bisa berdiri terdiam ditempatnya.

“ayo tunggu apa lagi, coba” Yoona menggerakan kepalanya kearah ruang pass yang berada disudut ruangan.

“harus kah ?”

Yoona yang sudah tidak sabar lagi melihat penampilan sahabatnya ini, mendorong tubuh Shin-Hae ke ruang pass.

Yoona menunjukkan senyuman kemenangannya saat melihat pintu ruang pass nya terutup.

Hanya berselang 5 menit, pintu itu kembali terbuka,  dan keluar lah seseorang yang berada didalam nya.

Shin-Hae keluar dengan menggunakan kemeja berwarna Tan yang dipadukan dengan rok berwarna hitam.

Yoona menggeleng kepalanya tanpa minat melihat penampilan sahabatanya itu, lalu mengangkat kedua lengannya membentuk hururf X sebagai tanda penolakan.

Shin-Hae hanya menekuk wajahnya lalu kembali masuk kedalam ruang pass untuk mencoba kemeja lainnya yang tadi pilihkan Yoona.

Sekali lagi Yoona tidak suka dengan kemeja yang sudah terpasang sempurna ditubuh Shin-Hae.

“sepertinya tidak cocok jika untuk dipakai bekerja” komentar Yoona

“memangnya siapa yang memilih baju ini huh!” balas Shin-Hae yang hanya mendapat cengiran lebar dari Yoona.

Dengan langkah berat Shin-Hae memasuki ruangan yang sama lagi untuk mencoba pakaian selanjutnya.

Kali ini Shin-Hae keluar dengan atasan berwarna putih polos dengan kerah membentuk huruf V yang dipadukan dengan rok mini coklat dengan pita kecil di sebelah kiri atas sebagai pemanisnya.

“kau ingin tamasya ?” komentar Yoona lagi dan langsung membentuk huruf X dengan kedua telunjuknya kali ini.

Setelah mengganti pakaian yang lain, kali ini Shin-Hae keluar dengan kemeja berwarna fushia yang dibalut dengan blazer berwarna putih dan dipadukan dengan rok mini yang berwarna sama dengan blazer nya.

“sempurna!” kali ini Yoona membentuk huruf O menggunakan ibu jari dan telunjuknya.

Cho’s Corp, Seoul

SHIN-HAE’S POV

Ini hari pertama aku mulai bekerja di perusahaan ternama itu, Cho’s Corp. Seharusnya aku bisa berbangga diri bisa menduduki posisi yang terbilang lumayan penting disini. Bayangkan saja, tanpa menggunakan lamaran dan interview aku sudah langsung mensabet kedudukan sebagai sekretaris Direktur disini. Bukan kah itu hebat ?

Tapi apa yang kurasakan saat ini sangat berbanding terbalik. Aku benar-benar gugup. Apa aku bisa melakukan semua hal nya dengan benar ?

Hey, apa kau tau aku ini kuliah dengan jurusan bisnis managemen, bukan sekretaris.

Bahkan untuk membuat laporan keuangan saat aku masih duduk dibangku sekolah menengah atas saja aku mendapat nilai terendah, bagaimana mungkin aku bisa menjadi sekretaris yang kerjanya membuat laporan-laporan. Hah! Aku benar-benar frustasi.

******

Saat aku berjalan menuju pusatnya gedung ini, tiba-tiba aku dihadang oleh satu pria yang mempunyai ukuran tubuh yang cukup besar. Tanpa ditanya pun aku sudah tau apa jabatan dia disini, dia pasti petugas keamanan disini.

“maaf nona, tanpa tanda pengenal kau tidak bisa masuk kedalam” ucapnya tanpa ekspresi sama skali.

Aigo! Aku lupa memintanya kemari. Aish!! Eotteokhae~

“hmm, chogio .. aku lupa untuk memintanya kemarin, aku pekerja baru disini. Jadi tolong izinkan aku masuk” dengan nekatnya aku mencoba menerobos pria itu, tapi tiba-tiba dia mendorong tubuhku kuat hingga membuat ku terjatuh kelantai.

“AAHHH” suara ku menggema digedung ini dan membuat semua orang yang berada digedung ini menoleh kearahku sebagai pusat perhatiannya.

“YAK! Kasar sekali kau! Aku sudah bilang aku ini pekerja baru disini, jadi aku belum mendapatkan tanda pengenal itu” bantahan ku mencoba melawan.

“kalau begitu, tinggalkan kartu tanda pengenal mu disini”

Dengan tergesa-gesa aku membuka tas dan mencari keberadaan benda kecil berwarna hitam itu. Sebelum aku menemukan benda itu, aku tersadar satu hal.

Kartu tanda pengenalku kan ditahan oleh namja sialan itu. Aish!! Benar-benar neraka hari ini.

“hmm, sepertinya aku meninggalkan benda itu, aku tidak bisa menemukannya. Tapi tolong izinkan aku masuk, aku benar-benar harus masuk sekarang”

Sekali lagi aku mencoba menerobos tubuh besar pria itu, dan kejadian yang sama pun terulang lagi, dia mendorong tubuhku. Tapi aku tidak tersungkur ke lantai seperti yang terjadi sebelumnya.

Aku merasakan ada seseorang yang menangkap tubuhku.

“izinkan dia masuk, dia sekretaris ku yang baru sekarang” suara berat yang sangat familiar ditelingaku, walaupun baru beberapa kali aku mendengar suaranya, tapi aku sudah hafal dengan si pemilik suara ini. Cho Kyuhyun sajangnim, atasan baru ku mulai saat ini.

Ku lihat pria bertubuh besar itu menundukkan tubuhnya kearah ku dan Kyuhyun secara bergantian, mungkin sebagia tanda permintaan maaf nya.

“gomawo” ucapku dengan suara serendah mungkin, bahkan hampir tidak bersuara. Tapi sepertinya dia cukup dekat untuk mendengar perkataan ku.

“cheonma~ ini kartu pengenal mu di kantor ini, jangan sampai kau tidak membawanya, karna kau tidak akan bisa memasuki gedung ini tanpa kartu itu” tiba-tiba dia mengalungkan sebuah kartu identitas kepundakku, membuat ku sedikit terkejut karna perlakuannya yang sangat tiba-tiba itu.

“kau sudah pernah masuk ke ruanganku kan ? dilantai 5, dan ruangan kerjamu berada dilantai yang sama hanya berbeda ruangan dengan ku, ruanganmu tepat di depan ruanganku” jelasnya panjang lebar

Aku tidak fokus mendengarkan perkataanya, aku lebih tertarik dengan pemandangan yang berada di gedung ini, arsitektur gedung ini sangat menarik. Bangunannya berbentuk seperti persegi yang tidak beraturan setiap sudutnya dengan dinding kaca tinggi yang dialiri air diseluruh permukaannya. Setiap ruangan para karyawan disini disekat dengan kaca transparan. Lampu-lampu kaca seperti bola-bola yang menutupi seluruh langit-langit dengan warna yang berbeda-beda tentunya membuat gedug ini tampak lebih cantik lagi.

“Shin-Hae~ssi ?” suara itu lagi-lagi terdengar ditelingaku, membuatku tersadar dari pandangan indah ku tentang gedung ini.

“hmm, araseo. Apa aku harus bekerja dari sekarang ?”

“kau fikir ? ya tentu saja sekarang! Dasar aneh” dia mempercepat langkahnya dan meninggalkanku jauh dibelakangnya.

“hah eomma!! Tolong anakmu”

******

KYUHYUN’S POV

Tok .. Tok .. Tok

“masuk”

“hmm, Kyuhyun-ah, aku tidak mengerti dengan ini” aku yang masih berkutat sibuk dengan laptop ku, dengan terpaksa harus menoleh kearah nya. Siapa lagi kalau bukan Shin-Hae, sekretaris baru ku.

“wae ?” dia menunjukkan berkas-berkas yang sudah tersusun rapih yang dibawanya kehadapanku.

“aku tidak mengerti cara mengerjakannya, apa yang harus ku lakukan dengan kertas-kertas ini ?”

“yaa! Aish, apa kau tidak pernah belajar membuat laporan ? kau hanya harus menyalinnya lagi dalam bentuk sebuah laporan, ambil semua inti dari ini semua, lalu kau buat laporan ini menjadi sebuah tabel/diagram. Paham ?” dia hanya mengangguk-anggukan kepalanya pelan sebagai tanda mengerti.

“araseo, gomawo Kyuhyun-ah”

“mwo ? Kyuhyun ? yaa! Ini kantor, jadi kau harus memanggilku dengan sebutan Sajangnim. Dan harus kau tahu, usia kita terpaut 4th jadi sudah seharusnya kau memanggilku dengan sebutan oppa”

“mwo ? cihh! Aku tidak sudi memanggilmu dengan sebutan apapun! Kalau bukan karna jas mu itu, aku juga tidak akan mau bekerja dengan mu”

“terserah! Yang penting kau sudah menandatangi kontrak denganku selama 4 bulan, selamat menikmati hari-hari mu denganku selama 4 bulan kedepan nona Shin-Hae” aku menunjukkan senyum evil ku pada gadis itu, dan sepertinya itu berhasil membuatnya kesal sampai-sampai dia membanting pintu ruanganku saat dia keluar dari sini.

******

AUTHOR’S POV

“hah akhirnya selesai juga” Shin-Hae mengangkat tangannya untuk merenggangkan otot-ototnya yang sudah mulai menegang karna seharian berkutat didepan komputer utuk membuat beberapa laporan.

“aigo sepertinya jam kerjaku sudah selesai” Shin-Hae terburu-buru mengemasi barang-barangnya untuk segera kembali kerumah.

Disaat Shin-Hae sudah keluar dari ruangannya, Shin-Hae mendengar sesuatu yang sedikit ribut dari ruangan atasannya itu yang memang berada didepan ruangannya.

Merasa penasaran, Shin-Hae nekat membuka ruangan atasannya itu. Hasilnya, sangat mengejutkan. Atasan nya itu sedang bertengkar dengan seorang wanita yang terlihat seperti ‘boneka’ sangking cantiknya.

Kyuhyun terlihat lebih santai dibanding dengan wanitanya yang terus-terusan menangis sambil memukul-mukul dada Kyuhyun.

“sudahlah, kita akhiri semuanya, eo ?” hanya itu yang keluar dari mulut Kyuhyun.

Shin-Hae masih asik melihat pemandangan yang tersiar secara gratis itu tanpa menyadari bahwa Kyuhyun telah mendapatinya sedang berdiri didekat pintu ruangannya.

Kyuhyun malah memandangi Shin-Hae, seperti kehilangan fokus dengan wanitanya yang masih menangis, Kyuhyun berjalan kearah Shin-Hae. Barulah Shin-Hae menyadari kalau Kyuhyun telah mendapatinya yang sedang mengintip kegiatan pribadinya.

Sesaat Shin-Hae baru akan melarikan diri, tapi tak kalah cepat dengan gerakan tangan Kyuhyun yang langsung menarik tangan Shin-Hae.

“sedang apa aku disini ?”

“ah ? hmm, aku .. aku hanya ingin berpamitan denganmu untuk pulang, tapi ternyata kau .. sedang ..”

“Kyuhyun siapa dia ?” wanita yang tadi bertengkar dengan Kyuhyun mendekat kearah Kyuhyun dan Shin-Hae yang sedang berbicara.

“sebagai tanda permohonan maaf mu karna telah mengintip keruanganku kau harus membantuku” bisik Kyuhyun kepada Shin-Hae

“maksudnya ?” ucap Shin-Hae tak mengerti.

Tidak peduli dengan pertanyaan Shin-Hae, Kyuhyun malah membalikkan badannya menghadap ke arah wanita yang sedari tadi menatap tajam kearah Kyuhyun dan Shin-Hae

“dia yeojachinguku yang baru, aku sangat mencintainya. Kami saling mencintai satu sama lain, tidak seperti hubungan kita. Hanya aku yang mencintaimu, tapi kau malah mencintai pria lain” Shin-Hae hanya bisa melebarkan matanya sempurna mendengarkan perkataan Kyuhyun.

Reaksi yang sama pun ditunjukkan oleh wanita yang di akui Kyuhyun sebagai mantan kekasihnya itu. Dia melebarkan matanya sempurna, lalu pandangannya beralih kearah ku, dan sejenak mengamatiku.

“aku tidak percaya kau mencintai gadis seperti ini” pandang nya merendahkan Shin-Hae

Kyuhyun hanya mengeluarkan senyum secukupnya lalu menarik tubuh Shin-Hae agar mendekat, lalu Kyuhyun menundukkan tubuhnya sedikit untuk menyejajarkan tubuhnya dengan Shin-Hae. Tanpa aba-aba Kyuhyun mendaratkan bibir lembutnya dibibir Shin-Hae.

TBC

haha gokil! buat ff ini cuma 3 jam’an, dan hasilnya adalah jeng .. jeng .. ANCUR

semoga ada yang baca dan bakalan seneng lagi kalo dapet bonus comment dari kalian yang udah mampir ke wp gaje ini

setelah ff ini selesai sampe part ke-3, rencananya pengen buat ff dengan judul yang baru

dan cast nya bukan Kyuhyun *baru pertama kali bikin ff yg cast nya bukan Kyu*

pokonya pengen bikin wp ini rame aja walopun gada yang buka.

oke segitu aja cuap-cuap nya

annyeong~