Image

Dunia malam. Ke-empat manusia berlagak sok itu menyambangi tempat ini lagi. Ill Woo sudah tenggelam dengan dunianya –dua wanita sekaligus duduk disebelahnya- lalu Min Woo, dia sedang berbincang dengan bartender, membicarakan soal wine yang sedang diminumnya perlahan, yang sepertinya wine itu baru saja diimport dari Italia langsung. Dan satu pria lagi. pria yang sedari tadi merengut dan tidak berbicara sama sekali, Cho Kyuhyun. matanya mengamati sesuatu, sesuatu yang menarik perhatiannya. Mungkin satu-satunya yang menarik perhatiannya. Gadis itu lagi

Kyuhyun terus menatap wajah gadis yang tengah duduk dihadapannya dengan intens. Shin-Hae sama sekali tidak perduli pada tatapan Kyuhyun yang sebenarnya disadari oleh Shin-Hae. oh, terkutuklah. Siapa yang tidak akan merasa risih jika ditatapi dengan tatapan seperti ingin membunuh selama 2 jam lamanya ?

“ada apa ? katakan saja, jangan menatapku seolah aku akan merampas seluruh harta kekayaanmu malam ini juga”

Kyuhyun terdiam sejenak. Menimbang-nimbang apakah dia akan benar-benar bertanya pada gadis ini ? masalah se-sepele itu ? dia harus memutuskan urat malu sepertinya

“dimana kau tinggal ?”

Shin-Hae mengernyit mendengar pertanyaan konyol yang keluar dari mulut Kyuhyun

“hanya itu ?” Shin-Hae terkekeh pelan. Shin-Hae melipat kedua tangannya keatas meja lalu memajukan sedikit tubuhnya kearah Kyuhyun

Brownstone Legend. Kau bisa bertandang kerumahku nanti jika kau mau”

“aku akan melakukannya”

Shin-Hae terkekeh geli mendengar ucapan balasan Kyuhyun. lalu gadis itu kembali seperti semula. Seperti tidak ada percakapan sama sekali sebelumnya. bukankah sudah dijelaskan, kalau Shin-Hae tidak tertarik dengan sebuah hubungan yang akan mengikatnya dengan status

Shin-Hae masih mengingat dengan  jelas kejadian beberapa hari yang lalu dipelataran parkir. Saat dia baru saja tiba di pub, Kyuhyun menghampirinya dan menyatakan kalau dia menyukainya dan langsung mengajak kencan. Untuk penutup perbincangan mereka, Kyuhyun mencium sudut bibirnya. Apa dia sekarang bisa menyatakan kalau Kyuhyun ternyata .. sakit jiwa ?

Pikiran Shin-Hae buyar akibat suara ponsel miliknya berbunyi nyaring, melantunkan nada menenangkan. Dengan cekatan Shin-Hae menemukan ponsel tersebut dari dalam tasnya

“yeobseyo” Shin-Hae meninggikan suaranya agar terdengar lebih jelas. Ruangan ini berisik sekali. Benar-benar berisik

“oh, Minji, ada apa ?” lanjutnya masih dengan nada yang sama

“aku ? di Pub”

“kau mau datang ? baiklah, aku tunggu” setelah mematikan ponselnya, benda kecil elektronik itu berakhir dengan lemparan mulus kedalam tas Chanel miliknnya

“menambah satu manusia lagi akan membuat beribu halangan untuk aku mendekatimu, nona Shin”

Shin-Hae terdiam sejenak, sampai akhirnya dia menunjukkan ekspresi wajah mengerti dengan apa yang diucapkan Kyuhyun. Shin-Hae menunjukkan smirk-nya dengan niatan menggoda, tentu saja. Shin-Hae memajukan tubuhnya, menarik dasi yang masih tersangkut dileher pria itu lalu membunuh jarak yang ada antara wajahnya dan wajah Kyuhyun

“apakah aku lupa mengatakan apartmentku di Brownstone Legend ? kalau kau ingin menghabiskan banyak waktu denganku, datang saja kesana kapanpun kau mau”

Sedetik setelah itu, tawa Shin-Hae membahana disekitar mereka. Shin-Hae sangat tidak tahan melihat ekspresi wajah Kyuhyun saat dia telah menyelesaikan ucapannya. Menggoda pria ini benar-benar menyenangkan, pikirnya. Namun tawa Shin-Hae perlahan mereda melihat Kyuhyun tidak tertawa sama sekali. Sebaliknya, pria itu malah menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. Kini Kyuhyunlah yang memajukan tubuhnya dan mendekatkan wajahnya ke wajah Shin-Hae

“well, aku adalah tipe pria yang tidak pernah mengingkari perkataanku sendiri. Aku akan mendatangimu. Lihat saja nanti” Kyuhyun menunjukkan senyum separonya. Kali ini Shin-Hae yang terdiam. Menggoda pria itu ternyata kesalahan besar. Karna pada akhirnya, tetap saja jantung Shin-Hae yang dibuat berdetak lebih cepat karna ulah pria bernama Cho Kyuhyun

******

“Minji” teriak Shin-Hae sambil melambaikan tangannya menunjukkan keberadaannya  setelah melihat teman dekatnya tiba. Min Woo, Kyuhyun, dan juga Ill Woo serentak juga ikut menoleh kearah Shin-Hae melambai. setelah melihat Minji, Kyuhyun-lah orang pertama yang mengalihkan pandangannya sebagai tanda tak tertarik sama sekali dengan wanita itu, lalu tak lama Min Woo, yang tidak bergeming hanya Ill Woo. Pria itu benar-benar brengsek. Tidak bisa melihat barang bagus sedikit saja

Wanita mungil, feminin, dan juga cantik itu tersenyum kearah Shin-Hae dan segera menghampirinya. Shin-Hae mengalihkan pandangannya kearah Ill Woo yang masih dengan seksama mengamati  wajah indah milik Minji. Shin-Hae tidak pernah memaafkan Ill Woo jika dia benar-benar menyentuh Minji dan mempermainkan perasaan gadis ini seperti gadis-gadis sebelumnya yang telah menjadi korban seorang Jung Ill Woo

“mau pesan minum ?” ucap Ill Woo saat Minji baru saja duduk disebelah Shin-Hae dan belum berbicara apapun. Cara murahan Ill Woo membuat Shin-Hae tersenyum miris

“jangan pernah mencoba untuk merayunya, tuan Jung” Shin-Hae menatap Ill Woo sinis dengan menyipitkan matanya

“boleh, pesankan aku apa saja. Aku peminum segala” Jawab Minji dengan senyuman khas miliknya. Membuat matanya membentuk lekungan yang membuat wajahnya terlihat lebih cantik

“see ? dia saja baik terhadapku. Kau saja yang selalu berfikir negative tentangku” balas Ill Woo dengan nada bercanda namun tidak ada tawa sama sekali

“oh, memang apa sisi positive dari sifatmu ? Dan aku bersumpah akan membunuhmu dengan tanganku sendiri kalau kau berani menyentuhnya” jawab Shin-Hae yang membuat Ill Woo tertawa renyah. Shin-Hae tidak merasa dia sedang bercanda saat ini. dan itu membuat emosinya mencapai ubun-ubun

“oh, sialan! Aku sedang tidak bercanda Jung Ill Woo-ssi”

Jung Ill Woo merasa ada yang tidak beres dengan sekretaris sahabatnya ini. dia mengangkat kedua tangannya keudara sebagai tanda dia menyerah

“baiklah-baiklah. Sebaiknya aku mengambilkan minum untuk temanmu dulu”

Sedetik setelah itu, Jung Ill Woo lenyap dari pandangannya. Tenggelam bersama sekumpulan manusia yang sedang menari tanpa mengikuti irama music yang terlihat seperti manusia tidak berotak. Fikiran mereka pasti dibawah pengaruh obat

“ini” Minji menyodorkan sebuah kertas berwarna keemasan pada Shin-Hae

“perusahaan kakekku akan mengadakan pesta hari jadi yang ke-20th. Aku harap kau tidak keberatan untuk sekedar memberikan selamat atau hanya untuk menemaniku disana. kau pasti tau seberapa membosankan acara formal seperti itu”

Shin Minji adalah seorang cucu dari pemilik perusahaan terbesar diKorea Selatan tingkat ke-6, LG Chem. LG Chem merupakan produsen kimia terbesar di Korea Selatan sekaligus salah satu supplier baterai mobil terdepan. LG Chem perusahaan termaju se-Korea Selatan peringkat ke-6 dengan market cap sebesar 20 miliar dollar

“dan kalau kalian tidak keberatan, kalian juga boleh datang” Minji memandang Min Woo dan Kyuhyun secara bergantian. Siapa yang tidak mengenal kedua pria ini. tentu saja dengan satu pria lagi yang sedang mengambil minum untuknya juga. hampir setiap hari tabloit tidak ada henti-hentinya memuja ketiga namja ini. terutama pria yang duduk disebelah Shin-Hae. pria yang sedang menyesap cairan keungu-unguan miliknya. Cho Kyuhyun

“aku tidak keberatan sama sekali. Kebetulan besok aku bebas” Jung Ill Woo kembali dengan membawa segelas kecil Cocktail berwarna biru gelap dan menyerahkannya pada Minji

“baiklah, satu orang menerima. Bagaimana denganmu ?” Minji menatap Shin-Hae yang masih membaca undangan dengan warna keemasan yang disodorkan Minji tadi. menimban-nimbang apakah dia akan datang ? karna besok juga bertepatan dengan ualngtahun Lee Shinra. Ibunya

Kyuhyun ikut memandangi wajah Shin-Hae yang terlihat ragu. Tanpa mempertimbangkan apa jawaban Shin-Hae, Kyuhyun meraih sebelah tangan Shin-Hae, menggenggamnya ringan lalu mengangkatnya keudara. Membuat Minji melebarkan matanya tak percaya melihat apa yang sedang dilakukan Kyuhyun. tidak jauh berbeda dengan Minji, Shin-Hae melakukan hal yang sama. Melebarkan matanya sempurna saat tangan Kyuhyun meraih tangannya lalu menggenggamnya. Apa dia boleh jujur ? genggaman pria ini terasa sangat .. nyaman ?

“aku akan pastikan dia ikut. Bersamaku” ucap Kyuhyun seenaknya tanpa perlu merundingkan hal ini lagi pada Shin-Hae. merundingkan ? apa itu perlu ? karna pada akhirnya Kyuhyun akan melakukan segala cara agar Shin-Hae ikut keacara itu. percuma saja kan ?

******

Jung Ill Woo melajukan Audi hitamnya dengan kecepatan tinggi. Mobil tidak beratap itu membuat rambut pria ini melayang keudara dan membuat tataan rambutnya menjadi berantakan namun tetap terlihat tampan

Tebak apa yang membuatnya senang hari ini ?

Soal wanita tentu saja. Wanita yang tadi malam baru ditemuinya sukses membuat jantungnya berdegup kencang. Mungkin ini kedengaran konyol dan sangat murahan untuk seorang Jung Ill Woo. Tapi, dari pengalamannya yang selalu dihabiskannya dengan seorang wanita, belum pernah dia merasakan gejala aneh yang menghantam jantungnya. Ini benar-benar yang pertama kali degupan jantungnya berulah karna seorang wanita. Shin Minji

Dia merasa wanita itu harus bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya terhadap otak dan fikirannya yang selalu memikirkan gadis itu semalaman. ini benar-benar tidak bisa dipercaya. Seorang Jung Ill Woo jatuh cinta ?

Ill Woo berhasil mendapatkan alamat apartment dan nomor handphone gadis itu. jangan tanyakan dia tau darimana. Ini benar-benar hal yang mudah untuk seorang Jung Ill Woo. Dia hanya perlu mengeluarkan selembar cek dengan jumlah yang cukup menggiurkan kepada seseorang yang bertugas mencari seluruh data tentang gadis itu. dan tidak perlu menunggu lama, data yang diperlukannya pun telah terkumpul rapih dimeja kerjanya. Tidak sulit kan ?

Dan disinilah dia sekarang, didepan gedung mewah yang cukup tinggi. Brownstone Legend. Ill Woo telah menelpon gadis itu tadi untuk mengajaknya makan siang diluar, jadi dia hanya perlu menunggu gadis itu turun dari apartmentnya. Dan tidak lama sosok gadis itu terlihat, membuat senyuman Ill Woo mengembang. Oh, sial! Bisa seberapa cantik lagi gadis ini. umpat Ill Woo dalam hati

******

“jadi .. apa malam ini akan terjadi sesuatu karna seorang Jung Ill Woo mengajakku makan siang bersama” Minji terkekeh pelan sambil menatap Ill Woo yang telah duduk dihadapannya. Minji dan Ill Woo telah memilih restoran yang tidak jauh dari kantor Ill Woo sendiri. Sebenarnya tidak ada satu alasanpun yang membolehkan dia keluar dari jam kerjanya. Tapi, perusahaan tidak akan menjadi bangkrut hanya karna ditinggal sang direktur beberapa jam untuk makan siang, kan ? pikir Jung Ill Woo

“aku menyesal karna baru mengenalmu tadi malam” tatapan Minji yang sedang terfokus pada buku menu kini terpecah karna ucapan Ill Woo barusan. Minji menurunkan buku menu dan langsung mendapati mata Ill Woo yang sedang menatapnya

“tahun lalu perusahaan kita bekerjasama, bukan ? dan kakekmu pernah menyinggung masalah cucunya yang cukup cantik, tapi aku tidak terlalu memperdulikannya. Kurasa aku pantas dihukum karna menganggap ucapan kakekmu hanya bualan” lanjut Ill Woo masih menatap tepat kemanik mata Minji. Menyiksa indra penglihatannya dengan ciptaan Tuhan paling indah. Ill Woo merasa Tuhan lupa memberikan sedikit cacat pada gadis ini. bukankah istilah manusia sempurna itu tidak pernah ada ? tapi gadis ini benar-benar sempurna menurutnya

“aku selalu tidak tahan dengan pujian, tapi .. terimakasih atas pujianmu” Minji tersenyum. Senyuman yang membuat matanya sedikit menghilang digantikan dengan lekungan manis

Minji tidak berbohong tentang jantungnya yang berdebar saat ini. pria bernama Jung Ill Woo yang baru saja ditemuinya tadi malam sukses membuat pertahanan hatinya yang tidak ingin diganggu oleh siapapun sedikit melonggar. Sialan! Pria ini pasti tidak melakukannya hanya dengan satu wanita saja. Sudah pasti akan banyak wanita didekatnya

“well, apa kau sudah menemukan pasangan untuk pestamu malam ini ? apa tempat itu masih kosong ? boleh aku mengisinya ?”

Blush! Pipi Minji memerah seketika. Pria ini benar-benar terlihat brengsek saat mengajaknya untuk menjadi pasangan pestanya nanti malam. Oh, ayolah! Ini adalah pertemuan kedua mereka, dan bahkan belum sampai 24jam, tapi pria ini sudah berani mengumbar perasaannya. Siapa yang tidak mengerti tentang maksud perkataan Jung Ill Woo barusan. Ini benar-benar alasan klasik. Klise!

“jangan berfikiran negative dulu tentangku. Kau mengundangku ke pestamu, lalu apa salahnya jika aku mengajakmu untuk menjadi partnermu nanti malam” lanjut Ill Woo sambil menunjukkan senyuman khas miliknya yang mungkin bisa disebut sebagai senjata andalannya untuk menaklukkan wanita. Dan sepertinya kali ini berhasil lagi. Minji mengangguk pelan atas jawaban pertanyaan Ill Woo tadi

“akan kupastikan kau tidak akan pernah menyesal menjadikanku pasangan pestamu nanti malam, nona Shin”

Ill Woo mengedipkan sebelah matanya pada Minji. Dan sedetik kemudian oksigen disekitar Minji pun perlahan menipis. Dia tidak bisa menghirup udara dengan normal, membuat paru-parunya kelelahan berusaha menarik oksigen lebih banyak. Jantungnya pun ikut berulah. Oh, astaga. Pria ini benar-benar berpengaruh buruk untuk keselamatan hidupnya

******

Shin-Hae menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya saat cahaya mulai masuk kedalam kamarnya. Seingatnya jendela dikamarnya sudah ditutup dengan sempurna tadi malam. Itu berarti ada orang yang telah membuka jendelanya kembali. Oh, brengsek! Orang itu mengganggu tidurku! Rutuk Shin-Hae dalam hati

Shin-Hae sudah menyiapkan sumpah serapah untuk orang yang telah mengganggu tidurnya siang ini. dengan sekuat tenaga yang dia punya, Shin-Hae menendang selimutnya hingga jatuh kelantai dan dia tidak memperdulikan itu

“brengsek! Aku baru tidur, dan kau menggang…”

Mata Shin-Hae melebar sempurna melihat siapa yang kini berada dikamarnya. Dengan kedua tangan melipat didepan dada. Cho Kyuhyun! oh, astaga

“YAK! APA YANG SEDANG KAU LAKUKAN DIKAMARKU, CHO KYUHYUN!” Shin-Hae berusaha menarik selimutnya kembali untuk menutupi tubuhnya. Keadaannya sedang sangat tidak pantas untuk dilihat. Shin-Hae hanya mengenakan kemeja kebesaran berwarna putih tanpa menggunakan celana lagi, karna kemeja itu cukup menutupi hingga batas pahanya. Namun, gagal karna Kyuhyun lebih cepat mengambil selimut itu

“bukankah kau sendiri yang mengundangku kesini ? kau lupa ? bahkan baru tadi malam kau mengucapkannya. Ingatanmu ternyata sangat payah”

“persetan dengan semua itu! aku memang mengundangmu, tapi bukan dikamarku!”

Kyuhyun tersenyum. Senyum separonya. Lalu mendekat kearah Shin-Hae, Shin-Hae yang menyadari hal tersebut menggeser tubuhnya menjauh dari Kyuhyun. keadaannya sangat berbahaya sekarang. seorang wanita dan seorang pria berada didalam kamar dan hanya berdua!

Kyuhyun mendudukkan tubuhnya ditepi ranjang

“sama saja, karna pada akhirnya, suatu saat nanti kita akan tidur didalam satu kamar yang sama”

Shin-Hae menganga. Terlalu lambat untuk memberikan reaksi dari perkataan Kyuhyun. entah kenapa wajahnya tiba-tiba memanas. Dia yakin wajahnya memerah sekarang. ditambah Kyuhyun yang masih terus menatapnya dengan jarak sedekat ini. oh, aku baru bangun tidur, dan sekarnag dia menatapku yang masih terlihat dalam keadaan kacau. Belum cuci muka, sikat gigi, atau bahkan untuk sekedar memakai pewarna bibir, batin Shin-Hae

Kyuhyun menggelengkan kepalanya pelan, seperti berusaha menyadarkan dirinya sendiri tentang fikiran betapa cantiknya gadis itu saat ini. bahkan dia baru bangun tidur, masih begitu alami tanpa polesan make up sedikitpun. Kecantikannya benar-benar alami, dan kenyataan itu membuatnya berusaha dengan susah payah agar tangannya tidak bergerak kekepala Shin-Hae dan menariknya dengan sekali sentakan, lalu mencium bibirnya dengan rakus

“aku hanya ingin melihat wajahmu, aku pergi sekarang”

Shin-Hae masih menatap Kyuhyun dengan tatapan paling bodoh yang dia miliki. Pria ini benar-benar seenaknya! Datang dengan sesukanya lalu pergi sesukanya juga. dan dia muncul dikamarku! Ini gila. Dan kemana Nyonya Lee ? kenapa dia tidak menahan pria ini untuk masuk kedalam kamar wanita

“ah” Kyuhyun berbalik dan kembali memandang Shin-Hae “sepertinya ibumu menyukaiku. Aku akan dengan mudah mendapatkan restu darinya” lanjutnya, dan dia melangkah keluar begitu saja

Brengsek! Bisakah dia berhenti mengacaukan fikiranku

******

LG Building, South Korea

Shin-Hae mempercepat langkahnya saat dia sudah berada didepan pintu besar yang terbagi menjadi dua. Disisi kanan dan kiri telah berdiri dua orang wanita untuk membukakan pintu. Setelah dia masuk, ruangan ini masih tampak kosong. Hanya ada beberapa orang yang sedang menata layar, microphone, meja, kursi, dan juga makanan. Shin-Hae mengeluarkan handphonenya dan memencet kombinasi angka yang setelah dihubungi berubah menjadi sebuah nama. Shin Minji

“aku sudah sampai, kau dimana ?”

Setelah orang disebrang sana memberitahu, Shin-Hae segera menutup handphonennya. Tidak lama, seorang wanita anggung memakai long dress berwarna peach dengan banyak renda disetiap gaunnya. Minji berlari kecil kearah Shin-Hae. gadis itu mengangkat sedikit gaunnya agar tidak menginjak gaunnya sendiri saat berlari. Oh, High Heels berwarna sepadan pun menghiasi kaki putihnya

“oh, Shin-Hae aku benar-benar membutuhkanmu, terimakasih kau datang”

Minji mencium kedua pipi Shin-Hae bergantian

“ada apa memangnya ?” Shin-Hae mengerutkan keningnya. Sebenarnya pertanyaan ini sudah berkali-kali menghantam otaknya saat Minji menelponnya dengan mengatakan ‘dunia akan kiamat jika kau tidak datang lebih awal’. Minji membuka mulutnya siap memberikan penjelasan, namun terhenti karna pandangannya beralih kebaju yang dipakai Shin-Hae

“oh, demi Tuhan,  Ini acara pesta resmi Shin-Hae! dan kau hanya memakai T-shirt, celana jeans pendek, dan … sepatu kets ?!”  Minji menatap Shin-Hae dari bawah hingga atas mengamati penampilan Shin-Hae dengan tatapan tak percaya

“dan aku mengenakan bolero. Jangan lupakan itu” Shin-Hae memperbaiki letak boleronya yang berwarna hijau tosca

“kalau aku menjadi penjaga pintu, aku tak akan pernah mengizinkanmu masuk kedalam ruangan!”

“tapi mereka mengizinkanku” Shin-Hae menunjuk kedua wanita yang sedang menjaga pintu dengan dagunya

“sekarang kau ikut aku, kita benahi masalah ini dulu” tangan Shin-Hae ditarik paksa menuju sebuah ruangan dimana Minji tadi berasal. Oh, bagus! Shin-Hae mendengus pasrah saat menemukan tulisan ‘Make Up Room’ didepan pintu yang akan mereka masuki

******

Ill Woo datang lebih dulu dari Min Woo ataupun Kyuhyun. yah, jangan heran. karna dia sempat memaksa untuk menjadi pendamping Minji hari ini. ini adalah kali pertama dia datang tepat waktu kesuatu acara. Kekuatan cinta benar-benar membuatnya berubah

Il Woo hari ini memakai blazer panjang berwarna hitam dengan dasi kupu-kupu sebagai pemanisnya

Il Woo memasuki ruangan dengan diikuti tatapan kagum oleh beberapa wanita yang lewat didekatnya serta tatapan hormat dari beberapa pria yang berumur lebih tua diatasnya. Senyum Il Woo semakin melebar saat matanya menangkap sesosok gadis dengan gaun panjang berwarna peach sedang melambaikan tangan kearahnya. Disamping wanita itu berdiri Shin-Hae tak kalah anggunnya dengan Minji. Il Woo sempat terkekeh geli melihat penampilan Shin-Hae yang benar-benar berubah total

“selamat malam, Ladies” Il Woo masih menertawakan Shin-Hae, namun pandangannya tidak bisa lama-lama teralihkan dari Minji. Minji terlalu manis untuk dilewarkan malam ini

“kau cantik sekali malam ini” ucapan Il Woo membuat Minji tersipu. Wajahnya memerah seketika. Minji dan Il Woo bertatapan cukup lama, melupakan Shin-Hae yang masih berdiri disebelah mereka berdua

“bisakah kalian tidak menganggap hanya ada kalian berdua saja diruangan ini” cibir Shin-Hae tapi tetap tersenyum geli

“oh, kau sempurna sekali malam ini, nona Shin” Il Woo memeluk Shin-Hae sebentar

“cih, setelah memuji Minji habis-habisan, lalu kau memujiku juga. terdengar sangat murahan, tuan Jung”

“ini kenyataan, nona Shin. Tolong bercermin sebentar, kau benar-benar perfect. Kita lihat bagaimana reaksi Kyuhyun setelah melihatmu dengan gaun indah ini” Il Woo mengamati penampilan Shin-Hae dari atas hingga kebawah dan kembali lagi keatas menatap wajah Shin-Hae kagum. Tuhan benar-benar lupa memberikan cacat pada gadis ini

“aku setuju dengan Il Woo” Shin-Hae, Minji, dan Il Woo menoleh mendengar suara seseorang ikut memuji Shin-Hae. No Min Woo. Dia datang. Dengan jas hitam yang membalut tubuhnya sempurna. Senyum Min Wo melebar saat Shin-Hae memeluk tubuh bos nya sekilas

Min Woo beralih memeluk dan mencium pipi Minji, sebagai ucapan atas bertambahnya usia perusahaan kakeknya. Il Woo menarik tubuh Min Woo untuk segera melepas tubuh Minji, Il Woo tidak suka melihat tubuh pria lain memeluk tubuh gadisnya

“kurasa sudah cukup” Il Woo memberikan senyuman terpaksa kepada Min Woo. Minji kembali tersipu melihat tingah Il Woo yang seakan-akan menjaganya dari jangkauan pria lain

“oh, kau begitu sensitif. Lebih baik aku bersama sekretarisku saja yang terlihat cantik malam ini” Min Woo meraih pundak Shin-Hae, menariknya mendekat ketubuh Min Woo dan merangkulnya

“sebaiknya cepat lepaskan tanganmu dari tubuh gadis ini” Shin-Hae tersentak kaget saat tubuhnya tiba-tiba saja ditarik paksa oleh seseorang. Cho Kyuhyun

Pria bertubuh tinggi, putih, menawan , memikat, mempesona, tampan, dan  … seluruh pendeskripsian tentang ketampanan seseorang akan disebut untuk menggambarkan pria ini. Cho Kyuhyun. tampilannya cukup berantakan. Sepertinya dia baru saja pulang dari kantor. Rambutnya yang sering dipegang dan membuatnya terlihat acak-acakan tetap membuatnya terlihat mempesona. Bahkan pesonanya bertambah seribukali lipat

“oh, direktur kita baru datang” Il Woo memeluk sekilas tubuh Kyuhyun. Kyuhyun tidak terlalu menanggapinya, tapi masih membalas pelukan pria itu, begitu juga dengan Min Woo. Tatapan Kyuhyun kembali kearah Shin-Hae, namun sayangnya gadis itu tidak terlalu peka dengan tatapan Kyuhyun. jadi gadis itu mengabaikannya. Oh bukan mengabaikan, mencoba untuk mengabaikannya. Jantungnya benar-benar berulah kali ini. degupan jantungnya menggila saat Kyuhyun menariknya menjauh dari Min Woo tadi. kulit mereka bersentuhan. Hanya sentuhan biasa tapi memiliki respon yang luar biasa pada jantung Shin-Hae. seperti tersengat aliran listrik kecil saat tangan dingin Kyuhyun menyentuh sikunya

Sekali lagi deringan handphone milik Shin-Hae membuatnya harus mengundurkan diri dari obrolan mereka berlima. Shin-Hae sedikit berlari meninggalkan ruangan

“ya” Shin-Hae menjawab dengan enggan setelah melihat siapa yang menelponnya

“aku  akan pulang larut”

“tidak, tidak dengan pria itu. hey, aku sudah dewasa, aku bisa menjaga diriku sendiri. dan aku tidak akan pernah berniat bermain-main dengan pria sepertimu, nyonya Lee”

“aku tutup” Shin-Hae memutuskan hubungan telpnya dalam satu hentakan dengan sedikit kasar. Seperti biasa, ibunya selalu berhasil membuat moodnya menjadi buruk. Namun setelah itu Shin-Hae merasa menyesal telah memperlakukan ibunya dengan tidak baik dihari ulangtahunnya. Shin-Hae mengetikkan sesuatu dilayar handphonennya

Saengil Chukae, maaf aku tidak bisa mengucapkannya secara langsung

Send.

Shin-Hae berbalik dan memasuki ruangan penuh dengan kemewahan itu lagi. Shin-Hae mengerutkan keningnya saat dia tidak mendapati Kyuhyun, Min Woo, Minji maupun Il Woo ditempat sebelumnya. matanya mencai sosok ke-4 orang yang dikenalnya itu, tapi tidak berhasil

Ruangan tiba-tiba saja menjadi gelap. Oh, sial! Aku punya masalah dengan gelap, dan aku sedang tidak membawa kacamata sekarang, Shin-Hae menggumam pelan. Shin-Hae selalu memakai kacamata besar dengan bingkai hitam miliknya jika dia pergi ke pub atau sedang bekerja sekalipun. Dia memiliki masalah dengan penglihatan. Suara music melantun dengan indahnya, beberapa pasangan yang berdiri didekat Shin-Hae mulai menggerakkan tubuhnya untuk berdansa. Dimana mereka! Shin-Hae mengumpat dalam hati. Sebelum Shin-Hae melanjutkan sumpah serapahnya untuk ke-4 orang itu, tiba-tiba saja tubuhnya kemabli ditarik oleh seseorang. Sengat listrik itu kembali menyambangi tubuh Shin-Hae

“kau lambat sekali, nona Shin”

Shin-Hae mengenali suara berat itu. suara Cho Kyuhyun. masih terkejut dengan kedatangan Kyuhyun tiba-tiba, kini Shin-Hae kembali dikejutkan dengan gerakan tangan Kyuhyun yang menarik tubuh Shin-Hae mendekat dan memeluknya. Membunuh jarak yang ada tanpa ampun. Tubuh mereka benar-benar menempel sekarang. Kyuhyun meletakkan kedua tangan Shin-Hae dipundaknya, sedangkan tangan kedua tangan Kyuhyun memeluk pinggul Shin-Hae

“kau mempesona sekali” suara Kyuhyun sedikit berbisik. Malam ini Kyuhyun benar-benar tidak memberikan izin jantung Shin-Hae untuk berdetak dengan normal. Shin-Hae yakin, sekarang pipinya mulai menunjukkan warna merah

Kyuhyun memperhatikan penampilan Shin-Hae malam ini. long dress dengan warna perpaduan antara grey dan cream yang diyakini bukan milik Shin-Hae, high heels berwarna silver, dan Kyuhyun sekali lagi tersenyum melihat tataan rambut gadis ini. kepangan longgar yang menjatuhkan anak-anak rambut Shin-Hae dengan tidak beraturan. Dia mengikat rambutnya. Mengikuti perintah Kyuhyun beberapa hari yang lalu

“dan kau tau ini hasil paksaan” cibir Shin-Hae menikmati cemoohan Kyuhyun

“aku tau” Shin-Hae menyipitkan matanya sebal kearah Kyuhyun. sedari tadi Shin-Hae mencoba untuk menormalkan detak jantungnya. Ini benar-benar tidak normal. Dia sudah bertekad untuk tidak menjerumuskan dirinya sendiri kedalam suatu hubungan yang mengikatnya dengan sebuah status. Tapi jika dia terus-terusan disodori pria semengiurkan ini, bagaimana dia bisa tetap bertahan ?

“kau sudah mempertimbangkannya ?” Shin-Hae mengangkat kepalanya dan menatap mata Kyuhyun

“mempertimbangkan apa ?”

“menjadi kekasihku” pria ini benar-benar ingin membuat Shin-Hae tidak tidur malam ini karna setiap perkataannya. Apa otaknya rusak ? apa dia salah minum obat ? seorang pria tampan paling kaya raya di Korea Selatan mengincarku! Kedengarannya cukup gila, batin Shin-Hae

“aku tidak tertarik” balas Shin-Hae dengan nada dibuat terdengar sedatar mungkin, berbeda dengan apa yang sedang dirasakan jantungnya

“kenapa ?”

“dengan alasan apa aku harus menjelaskannya padamu ?”

Kyuhyun mengangkat bahunya santai. Mulutnya terbuka dan bersiap mengucapkan sesuatu, tapi detik itu juga dentuman music yang sedari tadi mengalun indah berhenti dan lampu menyala seketika. Membuat semua orang menyipitkan matanya membiasakan cahaya masuk kedalam penglihatan mereka. Kini Shin-Hae benar-benar bisa melihat wajah Kyuhyun dengan jelas. Wajah pria itu terlalu dekat dari jarak wajahnya. Dengan gugup Shin-Hae menurunkan kedua tangannya dari bahu Kyuhyun, tapi Kyuhyun tidak berniat sama sekali menurunkan lengannya dipinggul Shin-Hae. sampai akhirnya seseorang meneriaki nama pria itu dan berhasil membuat lengannya turun dari tubuh Shin-Hae

“Kyuhyun oppa!”

Seorang gadis cantik, anggun, berwajah mulus, hidung mancung, kulit putih bersih berlari kecil kearah Kyuhyun. Short dress biru langit dengan motif bunga membalut tubuh gadis itu indah. Memperlihatkan lekuk tubuhnya dengan sempurna. Gadis itu memeluk Kyuhyun cukup lama. Kyuhyun melirik kearah Shin-Hae sekilas dengan tatapan terganggu

“aku merindukanmu” kalimat terakhir gadis itu menghantam paru-paru Shin-Hae. merindukanmu ? siapa gadis ini ? apa dia masih memiliki hubungan saudara dengan Kyuhyun ? sepertinya tidak, karna tidak ada kemiripan sama sekali diwajah mereka. Apa dia kekasih Kyuhyun ? tapi sangat mustahil. Jika dia memiliki kekasih, untuk apa dia mengejar Shin-Hae ? dan gosip yang tersebar selama ini adalah Kyuhyun seorang gay, bukan seorang player

Gadis itu menyadari kehadiran Shin-Hae, dia mengendurkan pelukannya dan menatap Shin-Hae dengan intens

“nuguya ?” tanya gadis itu tanpa bisa menyembunyikan nada sinis dari pertanyaannya

“dia sekretarisku” Shin-Hae, Kyuhyun, dan gadis yang entah bernama siapa ini menoleh kearah sumber suara. Min Woo, dan Jung Il Woo berjalan santai kearah Kyuhyun

“oh, Min Woo oppa! Il Woo oppa! lama tidak bertemu” gadis itu terlihat akrab dengan seluruh penerus perusahaan ini. siapa gadis ini sebenarnya ?

“oh, Byeon Ji Young, kapan kau kembali ?” suara Il Woo terdengar terkejut. Byeon Ji Young ? jadi nama gadis itu Byeon Ji Young ? dugaan pertama tadi benar-benar harus dihapus dari daftar pertanyaan. Marganya Byeon, bukan Cho. Mereka bukan keluarga

“aku kembali kemarin, dan ayahku mendapat undangan kepesta ini. tidak disangka aku menemukan Kyuhyun oppa dan juga kalian diacara ini” oh, sial! Gadis ini benar-benar terlihat sempurna saat dia tersenyum. Shin-Hae yang tidak mengerti sama sekali dengan obrolan mereka melirik kearah Kyuhyun yang ternyata masih memandangi gadis itu. tatapannya tidak lepas dari sosok Byeon Ji Young. Dimana Minji! Aku membutuhkannya sekarang, dan dia menghilang, oh benar-benar sial!

“jadi dia sekretarismu ?” oh, kini masalahnya kembali pada Shin-Hae. gadis ini benar-benar penasaran dengan Shin-Hae. tatapan mengerikannya membuat Shin-Hae ingin meninju hidung mancungnya dan memberikan sedikit cacat agar wanita ini terlihat lebih manusiawi

“ya, dia sekretaris baruku. Shin-Hae, perkenalkan ini Ji Young. Ji Young ini Shin-Hae” Min Woo memperkenalkan kami, tidak ada acara jabat tangan sama sekali. Wanita itu terlalu sulit untuk diajak berkompromi. Dan adegan menjijikan terjadi kembali. Dia melingkarkan lengannya kelengan Kyuhyun. membuat Shin-Hae memutar bola matanya untuk mengalihkan penglihatannya. Kearah manapun, tidak pada dua manusia menjijikan ini. oh, kenapa Shin-Hae merasa panas sekarang. AC hidup dengan suhu yang normal saat ini

“oppa, aku ingin berbicara padamu, bisa kita keluar sebentar ?” rengek gadis itu benar-benar terdengar menjijikan. Shin-Hae berbalik dan ingin pergi mencari Minji, namun sikunya ditahan oleh Min Woo. Kyuhyun terkesiap melihat Min Woo memegang siku Shin-Hae

“kau mau kemana ?” Min Woo sedikit berbisik pada Shin-Hae

“oppa, apa dia kekasihmu ? bagus! Ayo kita adakan kencan ganda besok. Aku dengan Kyuhyun oppa, dan kau dengan Shin-Hae eonnie” Kyuhyun, Min Woo, dan Shin-Hae terkejut bersamaan mendengar ucapan gadis itu. kencan ganda ? oh, Shin-Hae benar-benar tidak menyukai kata-kata kencan yang keluar dari mulut gadis itu

Min Woo melirik Shin-Hae yang membatu seketika. Rahangnya mengeras, dan sangat terlihat kalau dia berusaha menarik oksigen sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kebutuhannya agar tetap bertahan hidup

“oppa eotte ? kau setuju kan ?” Ji Young bertanya pada Kyuhyun. Kyuhyun yang sejak tadi bertemu dengan gadis ini menjadi pendiam, tidak mengeluarkan sepatah katapun. Sebenarnya apa hubungannya dengan gadis ini ?

“baik, kita kencan .. ganda, besok” bukan Kyuhyun yang menjawab, namun suara Shin-Hae lah yang mendominasi. Membuat Kyuhyun menatap tajam Shin-Hae. Shin-Hae masih dengan posisi semula, itu berarti dia membelakangi Kyuhyun. sedikit bersyukur dengan posisinya sekarang, jadi dia tidak perlu memasang wajah sok manis didepan dua orang ini

“baik! Lotte World, pukul 10.00 pagi” Ji Young yang menentukan tempat dan waktunya. Sedetik setelah itu Shin-Hae benar-benar melangkahkan kakinya pergi menjauh untuk mencari Minji. Oh, mencari Minji ? apakah benar itu alasannya ? Shin-Hae hanya merasa ingin menjauh dari semua orang, dia butuh menyendiri saat ini, apalagi setelah memutuskan untuk ikut berkencan ganda dengan gadis itu dan juga Kyuhyun. oh ayolah, bukankah ini bagus ? Kyuhyun sudah tidak mengejarku lagi, batin Shin-Hae. namun berbeda dengan hatinya

Kyuhyun pria brengsek! Bajingan! Tidak berotak! Dia baru saja mendekatiku dan menanyakan apakah aku bersedia menjadi keksaihnya. Dan hanya dalam hitungan menit saja fikirannya langsung berubah. Dia akan berkencan! Seharusnya aku tau, kalau Kyuhyun memang sebrengsek itu!

TBC

 

AKU TAU SIAPA AJA YANG UDAH BACA FF INI TAPI GA KOMEN, KALI INI MASIH AKU TAG, AKU KASIH SATU KESEMPATAN LAGI UNTUK BENER-BENER YANG MASIH MAU AKU TAG FF AKU SELANJUTNYA TOLONG KOMEN! KOMEN! KOMEN! BUKAN SEKEDAR LIKE

UNTUK KELANJUTANNYA AKU BENER-BENER NGETAG BERDASARKAN SIAPA AJA YANG KOMEN DI FF INI

18 page, 4.641 words

Sebenernya Cuma mau buat 10 page aja

Tapi sekarang lagi mood nulis haha

Emang kurang panjang sih, tapi ini udah bates akhir otak saya untuk mikir T.T

Maaf ya kalo ceritanya gajelas dipart ini

Dan maaf juga kalo typo bertebaran, aku males baca ulang lagi soalnya

 

Akhirnyaaaaaaaaa setelah satu bulan lebih saya ga tertarik lagi sama Kyuhyun karna suatu masalah,

Sekarang saya udah bisa teriak-teriak gajelas lagi setiap ngeliat fotonya >.

Terimakasih untuk author terbaik dari novel terdahsyat yang sedang saya gilai saat ini haha

Berkat anda saya bisa mencintainya lagiiii

 

Untuk yang udah mampir, minta RCL nya ya

Walaupun FF saya bener-bener membuat anda semua bad mood setelah menunggu lama dan hasilnya malah seancur ini

Neomu-neomu mianhaeyo T.T

Dan kelanjutan FF ini, jangan ditungguin ya, karna pasti aku publishnya agak lama

Mohon pengertiannya chingudeul~