Il Woo sedikit berlari memasuki pub dan langsung melempar pandangan keseluruh sudut ruangan gelap ini mencari sosok seorang pria yang dicarinya. Dia datang dengan jarak waktu yang cukup mencengangkan setelah mendadak mendapat telpon dari Kyuhyun. Il Woo tidak pernah melihat sahabatnya yang terkenal arogan, dingin, pendiam, tidak sopan menelponnya dengan kekehan yang tidak pernah Kyuhyun lakukan sama sekali. Pasti ada yang salah

Il Woo mendapati Kyuhyun sedang duduk sendirian dimeja yang biasa mereka tempati. Seperti telah memiliki hak paten dimeja tersebut jika meja itu adalah milik mereka. Kyuhyun sedang menenggak cairan berwarna merah tua itu berkali-kali tanpa jeda hingga sebuah botol besar yang berisikan cairan yang Kyuhyun minum telah habis dalam waktu 5 menit. Il Woo tau Kyuhyun adalah peminum wine yang hebat, tapi dia tidak mendapat julukan sebagai pria hebat yang tidak akan mabuk walau telah meneguk 5 botol besar berisi wine

“cukup, kau sudah tidak sanggup, jangan dipaksakan” ucap Il Woo sambil menahan gerakan tangan Kyuhyun yang kesekian kalinya untuk menenggak cairan berwarna merah tua tersebut. Kyuhyun menarik tangannya dengan kasar dari cengkraman Il Woo. Dia tidak memperdulikan ucapan Il Woo, dia masih saja menenggak minuman tersebut

“pria sepertimu bisa menjadi brengsek juga rupanya” Il Woo duduk disebelah Kyuhyun dan menuang wine milik Kyuhyun untuk dirinya sendiri. setelah meminumnya, Il Woo sedikit tercengang menyadari kalau wine yang diminumnya memiliki kadar alkohol yang paling tinggi yang pernah diminumnya

Il Woo segera menoleh kearah Kyuhyun dengan melebarkan matanya sempurna “kau mau mati ?” ucapnya dengan sedikit berteriak. Kyuhyun hanya terkekeh pelan melihat reaksi Il Woo

“sejak kapan wine bisa mematikan” gumam Kyuhyun pelan namun Il Woo masih bisa mendengarnya dengan jelas

“kau akan mati jika meminum sebanyak ini” Il Woo menunjuk kearah beberapa botol wine yang keadaannya telah kosong. Dan Kyuhyun meminumnya sendirian, hanya sendiri

“akan mati ? kedengarannya menarik” Kyuhyun kembali menuang wine untuk dirinya, sekali lagi Il Woo menahan gerakan tangan Kyuhyun untuk menenggak cairan brengsek itu. tapi kali ini Kyuhyun tidak melawan, tubuhnya sudah terlalu lemah untuk melawan. Dia menjatuhkan punggungnya kesandaran kursi. Dia sudah mabuk sekarang. sangat mabuk

“sebenarnya ada apa denganmu, huh ?” tanya Il Woo sambil menatap Kyuhyun yang sedang menutup matanya sambil mengusap pelan pelipisnya

“bukan urusanmu” jawab Kyuhyun masih dengan mata tertutup. Il Woo sedikit mengernyit saat mencium bau alkohol yang sangat menyengat keluar saat Kyuhyun berbicara. Keadaan temannya benar-benar sangat kacau. Tidak pernah dia melihat Direktur Samsung Electronic dalam keadaan mabuk seperti ini

“aku bisa menjaga rahasia kalau kau mau menceritakannya. Hey, kita sudah berteman berapa tahun sampai kau masih tidak percaya menceritakan masalahmu denganku” protes Il Woo sambil kembali menyesap wine milik Kyuhyun

“karna kau sama brengseknya dengan orang yang membuatku seperti ini” Il Woo mengerutkan keningnya. Namun sedetik kemudian Il Woo menyadari kemana arah pembicaraan Kyuhyun. Il Woo tersenyum geli

“jadi ini masalah wanita ? sejak kapan bujangan terkaya dan tersombong se-Korea Selatan sepertimu mulai tertarik dengan suatu hubungan. Ku pikir kau seorang gay” Il Woo tertawa lepas saat dia berhasil mengucapkan kalimat terakhirnya. Kyuhyun dengan cepat membuka mata dan menatap Il Woo dengan geram. Walaupun sebenarnya Kyuhyun sama sekali tidak bisa terfocus dengan wajah Il Woo. Wajah Il Woo dimata Kyuhyun terlihat berbayang. Dia benar-benar sudah mabuk

“diam kau, keparat!” sergah Kyuhyun

“jadi ?” tanya Il Woo

“apa ?” tanya Kyuhyun pura-pura bodoh dan tidak tau apa-apa. Dia menyesal memberikan sedikit clue pada pria ini. Il Woo bukan orang yang akan melepaskan berita penting begitu saja, kalau dia sudah mengetahui awal permasalahannya, dia juga harus mengetahui inti dan akhir dari permasalahan tersebut

“jangan pura-pura bodoh, Cho Kyuhyun Sajangnim. Cepat katakan padaku apa permasalahanmu. Kalau kau tidak ingin repot-repot menceritakannya, aku bisa mencari tau sendiri dengan detektif yang ku punya” ucap Il Woo sedikit mengancam. Membuat Kyuhyun mendecakkan lidahnya kesal. Dia sedikit menyesal kenapa dia menelpon pria ini tadi

“aku bisa menutup mulut detektifmu dengan lima kali lipat biaya yang kau beri untuk mencari tau tentang masalahku” balas Kyuhyun tak kalah ancamannya dengan Il Woo

“oh ya, kau lebih kaya dariku dan aku tau itu. jadi aku menyerah. Cepat katakan padaku”

“kau pernah mencintai seorang wanita yang dicintai oleh sahabatmu juga ?” tanya Kyuhyun dengan sungguh-sungguh. Berharap jawabannya adalah ‘ya’ jadi setidaknya dia mempunyai gambaran apa yang harus dilakukannya untuk menghadapi Min Woo yang ternyata juga menyukai gadis itu

“tidak. Karna sahabatku hanya kalian berdua. Mungkin aku akan mengalaminya kalau kau dan Min Woo mencoba merebut Minji dariku”

“cih, percuma saja aku menceritakannya padamu” Kyuhyun mencoba bangkit namun gagal. Dia terjatuh kembali sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit. Il Woo membantu Kyuhyun berdiri dengan memapah tubuh Kyuhyun. Il Woo memapahnya menuju mobilnya, bukan mobil Kyuhyun. sudah dipastikan pria ini tidak bisa menyetir mobilnya sendiri

Il Woo menjatuhkan tubuh Kyuhyun ke jok belakang mobilnya. Kyuhyun sudah memejamkan matanya, Il Woo tau Kyuhyun tidak tidur sama sekali. Il Woo menggelengkan kepalanya melihat keadaan Kyuhyun seperti saat ini. dia berani bersumpah kalau Kyuhyun tidak pernah terlihat sekacau ini. ini adalah pertama kalinya dia terlihat seburuk ini. dan semua ini karna masalah wanita. Il Woo menjadi sangat penasaran siapa wanita yang berhasil membuat pria brengsek namun tampan ini bertekuk lutut

Il Woo mengendarai mobilnya dengan kecepatan rendah, dia sedang membawa Direktur utama Samsung Electronic yang keadaannya sedang sangat kacau dibelakang sana. Dia tidak ingin mobil mahalnya menjadi kotor karna isi perut Kyuhyun yang dikeluarkannya dibelakang sana jika dia mempercepat jalan mobilnya

Lampu merah menghentikan mobil Il Woo, dia memperhatikan jalanan kota Seoul yang masih terlihat ramai padahal sekarang sudah hampir pagi. Namun lamunannya terhenti saat suara handphone milik Il Woo mendominasi didalam mobil. Sebelum menjawabnya, Il Woo melirik sebentar kearah Kyuhyun memastikan kalau pria itu benar-benar sudah tertidur dan tidak bisa mendengar apa yang akan dibicarakannya

Il Woo mengerutkan keningnya setelah membaca siapa si penelpon

“Min Woo ? ada apa ?” tanya Il Woo dengan nada bingung yang sangat kentara. Min Woo tidak pernah menelpon Il Woo kalau bukan karna ada hal penting

“Kyuhyun bersama mu ?” tanya Min Woo dengan suara yang cukup dingin. kerutan didahi Il Woo bertambah saat dia menelpon hanya untuk menanyakan keberadaan Kyuhyun

“ya, dia sedang bersamaku. Dia mabuk. Ada apa ?”

“mabuk ? sudah kuduga” Min Woo sedikit bergumam saat mengucapkan kalimat terakhirnya. Namun Il Woo masih bisa menangkap apa yang sedang dikatakan Min Woo

“kau tau kalau dia sedang mabuk ? kau tau sesuatu ? ada apa sebenarnya ?”

“kau bisa bertanya sendiri padanya. Jaga dia baik-baik” sedetik setelah itu Min Woo memutuskan sambungan telp nya. Membuat Il Woo bertambah bingung. Sebenarnya apa yang terjadi dengan Kyuhyun ? dan Min Woo mengetahui sesuatu ? tiba-tiba saja Il Woo teringat ucapan Kyuhyun saat berada di pub tadi

kau pernah mencintai seorang wanita yang dicintai oleh sahabatmu juga ?

Il Woo segera melirik Kyuhyun dibelakang sana dari kaca spion. Kyuhyun masih menutup mata dengan lengannya dan tertidur disana. kini Il Woo tau apa yang sedang terjadi diantara Kyuhyun dan juga Min Woo. Tapi siapa pemeran utama wanita yang sedang dikejar-kejar oleh Min Woo dan Kyuhyun disini ?

******

Shinhan Financial Group, South Korea

“bisa kau antarkan berkas ini ?” Min Woo menyodorkan amplop cukup besar berwarna putih tulang kearah Shin-Hae. Shin-Hae sedikit mengernyit melihat nama perusahaan yang tertera diamplop tersebut

“Samsung Corp ?” tanya Shin-Hae dengan sedikit meninggikan suaranya. Min Woo hanya bisa menganggukkan kepalannya pelan kearah Shin-Hae

“apa seluruh mesin fax diperusahaan ini rusak ? kenapa tidak menggunakan fax ?” Shin-Hae berusaha menyadarkan boss nya bahwa ini sudah zaman modern dan mereka mempunyai sebuah alat untuk mengirimkan berkas pada satu perusahaan lain. Min Woo tertawa geli mendengar jawaban Shin-Hae

“kau fikir cek bisa dikirim melalui fax ? itu bukan berkas. Itu cek berisi jutaan dollar yang harus kuserahkan pada Kyuhyun” Shin-Hae melebarkan matanya setelah mendengar nama Kyuhyun terucap. Dia harus bertemu pria itu lagi ? pria yang membuatnya jengkel setengah mati. Dan juga pasangan tolol nya yang bernama Byeon Ji Young

“kenapa tidak kau suruh yang lain ? kenapa harus aku ?”

“kenapa aku harus menyuruh yang lain kalau aku punya kau. Dan kau juga sudah kenal dengan Kyuhyun, jadi kurasa itu tidak ada masalah”

Shin-Hae tidak bisa menjawab lagi. dengan wajah kesal, Shin-Hae berbalik dan menuruti apa yang dikatakan Min Woo barusan. Pergi ke Samsung Corp dan bertemu dengan Kyuhyun Sajangnim. Baru dia menarik pintu ruangan Min Woo, gerakannya terhenti saat Min Woo memanggil namanya kembali

“aku akan memberikanmu bonus bulan ini” hibur Min Woo. Min Woo sangat mengerti kalau apa yang dikerjakan oleh Shin-Hae tidak ada yang gratis sama sekali. Shin-Hae sangat mencintai uang. Shin-Hae tersenyum kearah Min Woo lalu dia benar-benar menghilang dari ruangan Min Woo

Min Woo kembali teringat dengan kejadian kemarin saat Kyuhyun berada disini. dia telah mengatakan pada Kyuhyun kalau dia menyukai Shin-Hae. dan Kyuhyun mabuk tadi malam. Min Woo bisa membayangkan betapa frustasinya Kyuhyun saat ini. jadi dia sengaja menyuruh Shin-Hae datang kesana. Hanya untuk memperbaiki keadaan Kyuhyun. dia tidak sejahat itu pada sahabatnya sendiri. dia tidak ingin melihat keadaan Kyuhyun menjadi kacau

Tapi Min Woo tetap tidak bisa menghapus perasaannya pada Shin-Hae. Min Woo berkata dengan benar kemarin. dia mencintai Shin-Hae adalah kebenaran. Dan dia tau Kyuhyun-lah yang pertama kali mencintai Shin-Hae. namun tidak ada yang tau siapa yang akan dipilih Shin-Hae untuk menjadi kekasihnya yang pertama. Kyuhyun atau Min Woo ?

******

Samsung Electronics, South Korea

Shin-Hae melangkah kan kakinya dengan malas menuju lift yang akan membawanya kelantai paling atas gedung ini. tanpa sadar Shin-Hae merutuki seseorang yang memiliki ide untuk membuat gedung ini untuk memiliki 25 lantai. Apa staff mereka terlalu banyak sampai harus membuat 25 tingkat

pikiran Shin-Hae terhenti saat pintu lift terbuka. Tidak ada siapapun disana, dia hanya sendirian. Shin-Hae menekan tombol yang bertuliskan angka 25 dan sedetik setelah itu, lift berangsur naik menuju ketempat Kyuhyun berada

5 menit kemudian Shin-Hae sampai dilantai teratas gedung ini. hanya ada satu buah pintu paling besar disana dan juga satu meja resepsionis tentunya. Dua orang wanita berambut coklat langsung berdiri melihat kedatangan Shin-Hae

“bisa bertemu dengan Cho Kyuhyun ?” tanya Shin-Hae dengan ramah. Kedua wanita itu tersenyum tanda mengerti saat melihat seragam yang dikenakan Shin-Hae. seragam milik Shinhan Financial Group

“dia ada didalam, kau bisa langsung masuk” salah satu dari mereka mengizinkan Shin-Hae masuk setelah sebelumnya dia berbicara pada entah alat apa yang disembunyikannya dibalik kerah kemeja yang dia pakai. Shin-Hae melangkah menuju satu-satunya pintu yang berada dilantai ini. tanpa mengetuk pintu lagi Shin-Hae memasuki ruangan Kyuhyun

Shin-Hae tertegun melihat Kyuhyun sedang menutup matanya sambil menyenderkan kepalanya lemah dikursi kerjanya. Tangannya terlihat memijat ringan pelipisnya yang membuat Shin-Hae berasumsi kalau pria itu sedang meringankan rasa nyeri disekitar keningnya. Kyuhyun masih belum menyadari kedatangan Shin-Hae sampai akhirnya Shin-Hae berdeham untuk menyadarkan Kyuhyun. dan itu berhasil, Kyuhyun segera menoleh kearah sumber suara dan sedikit terkejut melihat siapa yang kini sedang berada dihadapannya

“aku datang untuk mengantarkan ini” Shin-Hae menyodorkan amplop besar yang Min Woo berikan tadi. Saat Kyuhyun sedang memeriksa isi amplop tersebut, Shin-Hae diam-diam mengamati wajah Kyuhyun yang terlihat sedikit pucat. Matanya bertemu dengan mata milik Kyuhyun saat Kyuhyun tiba-tiba saja mengangkat kepalanya dan menatap Shin-Hae. sedetik setelah itu, Shin-Hae segera melemparkan pandangannya kearah lain

“katakan pada Min Woo, lain kali dia harus mengantarnya langsung padaku” ucap Kyuhyun masih terus menatap Shin-Hae. mau tidak mau Shin-Hae harus menoleh kearah Kyuhyun, lalu dia mengerutkan keningnya

“apa kalian kehilangan handphone kalian ? kau bisa menelpon nya untuk mengatakan itu sendiri” ucap Shin-Hae geram melihat tingkah dua orang ini yang mulai mencurigakan. Seperti tidak ingin ada komunikasi sama sekali dan menjadikan Shin-Hae orang ketiga untuk menyampaikan apa yang mereka ingin sampaikan

“untuk apa aku menghubunginya kalau aku sedang berhadapan langsung dengan sekretarisnya” jawaban Kyuhyun hampir sama dengan jawaban Min Woo tadi. Shin-Hae tidak menjawab lagi, dia mengamati Kyuhyun yang bangkit dari duduknya lalu berjalan kearah Shin-Hae. mendekatinya. Entah karna apa, tiba-tiba saja jantung Shin-Hae berdegup dengan cepat saat tubuh Kyuhyun kini sudah berada dihadapannya

“mau menemaniku makan siang ?” tawar Kyuhyun dengan nada suara yang amat sangat lembut ditelinga Shin-Hae. entah sengaja atau tidak, Shin-Hae tidak terlalu perduli. Persetan dengan jantungnya! Dia lebih memilih menjernihkan pikirannya yang sedang membayangkan dia memeluk tubuh si pria tampan ini. pikiran liar nya benar-benar berbahaya

“makan siang ? jam makan siang sudah lewat berjam-jam yang lalu, Sajangnim” ucap Shin-Hae sedikit menekan kata-kata Sajangnim yang dia ucapkan. Membuat Kyuhyun mengerutkan keningnya sebal mendengar sebutan itu dari bibir Shin-Hae

Kyuhyun mengangkat bahunya santai “tapi aku belum makan apapun hari ini” Kyuhyun kembali berjalan menuju pintu ruangannya dan memberi isyarat pada Shin-Hae untuk mengikuti langkahnya keluar dari ruangannya. Shin-Hae mengikuti arahan Kyuhyun, dan mereka keluar ruangan dengan berjalan berdampingan, membuat dua orang wanita yang duduk dimeja resepsionis melebarkan matanya sempurna dan mulutnya sedikit terbuka melihat Kyuhyun dan Shin-Hae berjalan berdampingan dengan jarak yang sangat dekat. Pemandangan yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya. Kyuhyun bersama seorang wanita

Kyuhyun menekan tombol didinding dekat lift dan tak lama pintu lift terbuka. Kyuhyun mempersilahkan Shin-Hae masuk kedalam lift terlebih dahulu. Seketika Shin-Hae tertegun dengan apa yang Kyuhyun lakukan barusan. Dia memperlakukan Shin-Hae selayaknya seorang wanita. Dia tidak pernah merasakan hal yang seperti ini. bahkan dari kedua orangtuanya yang brengsek sekalipun. Mereka hanya mengerti bagaimana cara berkelahi. Dan tidak mengerti sama sekali bagaimana cara memperlakukan seorang anak wanitanya dengan baik

Pintu lift tertutup, hanya meninggalkan mereka berdua didalam ruangan kecil dan tertutup membuat Shin-Hae dan Kyuhyun terdiam kaku tanpa ada pembicaraan sedikitpun. Jarak Kyuhyun dan Shin-Hae sangat dekat. Lengan mereka saling bersentuhan, menjalarkan rasa hangat yang tercipta lewat sentuhan ringan lengan mereka

“aku masih menginginkanmu” ucap Kyuhyun tiba-tiba. Membuat Shin-Hae menolehkan wajahnya cepat kearah Kyuhyun. apa yang dia katakan ? apa maksud ucapannya ? Shin-Hae kembali merasakan jantungnya hampir melompat keluar mendengar ucapan Kyuhyun barusan

“kau tau, aku menyukaimu” lanjutnya masih dengan suara yang sama. Suara yang sangat lembut

“jangan lupa soal Byeon Ji Young. dia mengatakan padaku kalau kau miliknya” ucap Shin-Hae dengan nada sinis. Kali ini Kyuhyun yang menoleh cepat kearahnya

“Ji Young mengatakan sesuatu padamu ? apa yang dia katakan ?” Kyuhyun memutar tubuhnya menjadi menghadap Shin-Hae. sial! Kenapa laki-laki ini begitu dekat, pikir Shin-Hae

“hanya mengatakan kalau kau adalah miliknya dan tak bisa diganggu gugat” jawab Shin-Hae dengan nada yang terdengar lebih santai dari sebelumnya. Kyuhyun terdiam. Tiba-tiba saja Shin-Hae merasa marah saat Kyuhyun tidak bisa menjawab perkataan Shin-Hae. setidaknya dia bisa berusaha mengkonfirmasi kalau apa yang diucapkan Ji Young adalah tidak benar. Shin-Hae beranjak menjauh dari Kyuhyun. berusaha menenangkan pikirannya yang semakin hari semakin kacau karna pria yang berada disebelahnya saat ini

Ekor mata Shin-Hae menangkap gerakan Kyuhyun yang tiba-tiba saja beringsek maju dan menekan tombol Stop pada lift, dan dengan gerakan lambat lift pun berhenti. Lampu yang menjadi penerangan disekitar mereka pun meredup, hanya menyisakan cahaya redup yang tercipta dari lampu kecil yang berada tepat diatas kepala mereka

Shin-Hae menegakkan tubuhnya sempurna, tiba-tiba saja merasa takut dengan apa yang akan Kyuhyun lakukan selanjutnya. Kyuhyun kembali memundurkan tubuhnya dan bersandar didinding lift. Kyuhyun menoleh kearah Shin-Hae yang jaraknya masih sangat dekat dengan Kyuhyun

“aku tidak menyukainya. Sama sekali” ucap Kyuhyun dengan suara tegas. Mendengar kata-kata itu, Shin-Hae tiba-tiba saja merasa hatinya terasa sedikit ringan. Setidaknya dia mendengar kalau Kyuhyun tidak menyukai wanita itu dari mulutnya sendiri

“tapi dia menyukaimu” bantah Shin-Hae tak kalah tegasnya dengan suara milik Kyuhyun. membuat Kyuhyun kembali memutar tubuhnya dan itu berarti Kyuhyun dan Shin-Hae kembali berhadap-hadapan. Didalam lift yang terhenti diantara lantai 12 dan 11, lift yang gelap dan mereka hanya berdua!

Kyuhyun baru saja membuka mulutnya untuk mengucapkan sesuatu, namun dia menutupnya kembali dan malah memajukan tubuhnya lebih dekat lagi kearah Shin-Hae. tangan kirinya menggapai belakang kepala Shin-Hae dan mengumpulkan seluruh anak rambut Shin-Hae yang tergerai dengan satu genggamannya

“sudah kukatakan untuk mengikat rambutmu seperti ini. apa kau tau betapa mempesona nya kau jika menggerai rambutmu” ucapan Kyuhyun membuat Shin-Hae merasa panas. Dia yakin, kini pipinya sudah berubah warna menjadi kemerahan. Oh sial! Suara napas Kyuhyun terdengar jelas oleh Shin-Hae dengan jarak sedekat ini

Namun tak berapa lama, Kyuhyun melepaskan rambut Shin-Hae dan membuat anak rambut Shin-Hae kembali tergerai indah dibahunya. Kini kedua tangan Kyuhyun menempel disisi lift. Tepat disebelah kanan dan kiri Shin-Hae. itu artinya, Shin-Hae terkunci dengan tubuh Kyuhyun. Shin-Hae masih tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun. Mulutnya seperti terkunci oleh sesuatu

“aku tidak pernah tertarik pada wanita manapun, aku hanya tertarik padamu” ucap Kyuhyun lembut sambil memajukan satu centi wajahnya kearah Shin-Hae. Shin-Hae tidak bisa menggerakkan kepalanya sama sekali. Jadi dia tetap diam, dan hanya menunggu 2 centi lagi untuk bibir Kyuhyun menyentuh bibirnya. Tanpa sadar Shin-Hae mengepalkan tangannya kuat-kuat

“aku tidak pernah merasakan sesuatu yang aneh jika berdekatan dengan wanita lain, tapi aku merasakan sesuatu ketika aku berada dekat denganmu” sekali lagi Kyuhyun memajukan wajahnya mendekat. Dan sekarang wajah Kyuhyun dan Shin-Hae hanya memiliki jarak satu centi

Dan Shin-Hae menarik napas saat Kyuhyun sudah bersiap mengucapkan kata terakhir yang berarti akan menyatukan bibir mereka

“aku tidak pernah mencintai wanita lain, aku hanya mencintaimu” sedetik setelah itu, bibir Kyuhyun telah bermain dengan lembut diatas bibir Shin-Hae. tanpa sadar Shin-Hae menahan napas nya selama ciuman itu berlangsung. Kyuhyun meraih punggung Shin-Hae dan mempererat pelukannya. Membuat tubuh Shin-Hae sedikit terangkat oleh Kyuhyun

Ciuman yang awalnya lembut lama kelamaan menjadi sangat liar. Shin-Hae berusaha keras menahan gerakan tangannya yang ingin menelusupkan jari-jari tangannya kerambut milik Kyuhyun. Shin-Hae hanya memegangi pundak Kyuhyun agar tetap berdiri dengan seimbang dengan keadaan setengah terangkat seperti ini

Kyuhyun perlahan melepaskan ciumannya. Menatap mata Shin-Hae sebentar lalu tersenyum lemah. Dan kini ciumannya beralih pada kening Shin-Hae. cukup lama Kyuhyun mendaratkan bibirnya dikening Shin-Hae. membuat Shin-Hae memejamkan matanya menikmati sentuhan lembut bibir Kyuhyun dikeningnya

Setelah selesai, Kyuhyun merapihkan tataan rambut Shin-Hae yang terlihat sedikit berantakan, dan juga kemeja kerjanya. Lalu Kyuhyun memajukan tubuhnya dan menjalankan lift nya lagi secara normal. Shin-Hae terhuyung saat lift mulai bergerak kembali dengan sentakan yang cukup membuat keduanya terguncang. Namun Kyuhyun berhasil menangkap tubuh Shin-Hae disampingnya

“mencium seorang gadis didalam lift. Kedengarannya sangat konyol” ucap Shin-Hae sambil menahan senyum sekuatnya

“tapi jangan lupa, siapa yang membalas ciumanku dengan semangat tadi” baru Shin-Hae ingin membuka mulut untuk membalas ucapan Kyuhyun, tiba-tiba saja pintu lift terbuka. Dan diluar sana sudah menunggu sekitar 5 orang untuk menaiki lift. Seperti terkejut, kelima-lima nya serentak menundukkan tubuhnya hormat kearah Kyuhyun. Kyuhyun hanya menundukkan kepalanya singkat untuk menyapa seluruh anak buah nya. Baru ke-lima orang itu ingin melangkah mendekati pintu lift, Kyuhyun dengan cepat mencegahnya

“bisa kalian mengambil lift yang lain setelah ini ?” tanya Kyuhyun sopan. Diantara mereka tidak ada yang menjawab sama sekali. Mereka memandangi Kyuhyun dan Shin-Hae secara bergantian. Mereka menatap keduanya bingung. Kyuhyun bersama seorang wanita ? sejak kapan ? apa pria itu benar-benar normal ? maksudnya, dalam ukuran seorang pria. Dia bukan seorang gay ? pertanyaan seperti itu terlontar didalam pikiran anak buah Kyuhyun yang kini sedang berhadapan dengan atasannya

“terimakasih” ucap Kyuhyun sambil menekan tombol disamping lift dan pintu pun tertutup

“apa-apaan itu tadi” ucap Shin-Hae dengan nada heran

Kyuhyun mengangkat bahunya santai “hanya menggunakan kekuasaan” dan sampailah mereka dilantai paling dasar. Kyuhyun menyematkan jari-jarinya ke jari-jari milik Shin-Hae dan menariknya keluar dari lift. Shin-Hae merasa seperti ada aliran listrik kecil yang menjalar ditubuhnya saat kulitnya menyentuh kulit Kyuhyun. mereka berpegangan tangan. Setelah keluar, seluruh orang yang berada didekat mereka memandangi penuh minat. Benar-benar pemandangan yang tidak pernah terjadi. Seorang Cho Kyuhyun menggandeng seorang wanita cantik

Baru mereka melangkah menuju pintu utama gedung ini, seseorang menghentikan langkah mereka dengan suaranya

“bisa kau enyahkan tanganmu dari tangan Kyuhyun ?” saat berbalik Kyuhyun mendapati Byeon Ji Young sedang menyaksikan keduanya dengan tangan melipat didepan dada. Ji Young mengeluarkan tatapan bengis nya kearah Kyuhyun dan juga Shin-Hae secara bergantian

“astaga!” Shin-Hae mendengus kesal. Tidak bisakah dia tidak melihat gadis psyco ini satu hari saja! Byeon Ji Young menghentak-hentakan heels nya dengan sengaja dan berjalan kearah Shin-Hae dan Kyuhyun berada. Dengan seenaknya dia menarik Kyuhyun menjauh dari Shin-Hae. dan terlepaslah pegangan tangan mereka

“sudah ku katakan padamu dia milikku!” Ji Young meninggikan suaranya. Membuat seluruh orang yang berada disekitar mereka menoleh dan menjadikan mereka sebagai pusat perhatian

“Byeon Ji Young! apa-apaan ini! ini kantorku, dan segalanya adalah masalahku, tidak ada hubungannya sama sekali denganmu. Sudah kukatakan kalau aku tidak pernah tertarik padamu. Dan berhenti mengatakan kalau aku ini milikmu!” bentak Kyuhyun yang membuat Ji Young menatap Kyuhyun dengan tatapan seperti orang tolol. Tiba-tiba saja Shin-Hae merasa puas dengan ucapan Kyuhyun barusan

“oppa .. apa yang kau bicarakan” Ji Young berusaha menunjukkan senyum manisnya. Namun gagal, senyumnya terlihat sangat aneh dan menjijikan

“aku lelah. Kau tau. Ini semua karnamu. Kalau kau memang mencintaiku seharusnya tidak seperti ini. kau juga harus memikirkan perasaanku, Ji Young-ah” ucap Kyuhyun dengan nada frustasi

“tapi aku mencintaimu, oppa! kau juga harus mengerti perasaanku”

“lalu apa kau memikirkan perasaanku ? aku mencintainya. Bisakah kau melepaskanku ?” Kyuhyun menarik tangan Shin-Hae untuk mendekat kearahnya. Mata Ji Young terlihat basah. Air matanya telah menggenang disana. namun binar-binar kebencian tetap ada saat matanya menatap Shin-Hae

“kalian keterlaluan!” Ji Young menghempaskan lengan Kyuhyun yang sedari tadi berada dipelukannya. Ji Young berlari keluar gedung dengan sesekali mengusap pipinya yang telah basah karna air mata

*****

Cho’s Family House, Seoul, South Korea

Min Woo menggedor pintu kamar Kyuhyun dengan sedikit kasar. Napasnya masih terengah-engah akibat berlari dari halaman megah yang dimiliki rumah ini hingga menaiki anak tangga yang cukup banyak untuk sampai kedepan pintu kamar Kyuhyun

Tidak ada jawaban apapun dari dalam, akhirnya Min Woo kembali menggedor dan mencoba mendobrak pintu kamar Kyuhyun dengan sekuat tenaga, namun gagal. Pintu ini telalu kokoh. Min Woo meneriaki nama Kyuhyun berkali-kali hingga sang empunya keluar

sedetik setelah pintu terbuka, Min Woo langsung menghantam wajah mulus milik Kyuhyun dengan tinju miliknya. Kyuhyun tersentak kaget dengan apa yang Min Woo lakukan. belum sempat dia meneriaki Min Woo karna ulahnya, Kyuhyun merasakan sesuatu turun perlahan dari hidungnya. Kyuhyun mengusap hidungnya dan dijari Kyuhyun membekas cairan warna merah pekat. Darah!

“keparat! Apa yang kau lakukan!” teriak Kyuhyun sambil menatap Min Woo geram. Kyuhyun bangkit dan langsung berhadapan dengan Min Woo. Berniat membalas perlakuan Min Woo, namun dia tidak ingin melakukannya. Dia lebih memilih mengepal tangannya kuat-kuat. Demi Tuhan, apa yang telah dilakukan pria ini!

“persetan dengan darahmu! Apa yang kau lakukan pada Ji Young ?!” balas Min Woo dengan nada tak kalah tinggi dari Kyuhyun. Kyuhyun mengerutkan keningnya melihat Min Woo yang memiliki kepribadian yang lebih tenang dari siapapun bisa melakukan hal ini. meninju dan berteriak pada Cho Kyuhyun

“apa maksudmu ? aku tidak melakukan apapun!” Kyuhyun benar-benar tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan Min Woo. Apa yang terjadi dengan Ji Young ? tadi saat wanita itu berada dikantornya dia baik-baik saja. dan apa yang telah terjadi pada Ji Young ?

“aku tidak pernah mau perduli dengan apapun yang akan terjadi pada kalian! Tapi baru saja aku mendapat telpon dari keluarganya kalau dia mencoba untuk bunuh diri dengan melukai urat nadinya. Dan aku tau .. penyebabnya adalah kau, Cho Kyuhyun!” ucap Min Woo menjelaskan apa yang terjadi

Setelah mendengar apa yang terjadi, tiba-tiba saja tubuh Kyuhyun terasa lemas. Ji Young mencoba melenyapkan nyawa nya lagi ? Kyuhyun memejamkan matanya mencoba mencerna semuanya dengan akal sehatnya. Apa yang harus dia lakukan ?

“sudah ku katakan berhenti membuat Shin-Hae terluka! urusi saja Byeon Ji Young mu itu. mendengar hal ini, kau pikir Shin-Hae tidak akan terluka ?” ucap Min Woo dengan sedikit lebih tenang dari sebelumnya

“pergi kerumah sakit sekarang juga. dan lepaskan Shin-Hae .. aku bisa menjaganya, karna aku mencintainya”

TBC

 

Segini dulu ya, badan rasanya pegel-pegel semua abis dari GBK

Gakuat ngetik banyak-banyak

Buat kelanjutannya nanti diperpanjang lagi deh

Yang masih mau di tag part selanjutnya, komen ya di FF ini

Aku nge-tag kelanjutannya sesuai sama nama yang tertera dikomen FF ini

Gomawo~