the police

AUTHOR : SHIN-HAE’S

AUTHOR’S  POV

“maaf Sajangnim, kami tidak dapat menemukan berkas tentang orang itu” dua pria bertubuh besar menggunakan pakaian lengkap kepolisian menundukkan kepalanya dihadapan atasannya. Walaupun atasan mereka lebih muda dari mereka, mereka tetap harus menghormatinya. Bagaimanapun lelaki yang dihadapan mereka adalah atasan mereka

Namanya Cho Kyuhyun. umurnya baru 25th tapi sudah berhasil menembus kepolisian dan berhasil meraih kedudukan kepala polisi di kantor pusat Seoul. Dan harus diketahui, hanya dialah yang berhasil memasuki kepolisian dengan usia 23th. Persyaratan memasuki kepolisian dan menjadi kepala polisi haruslah diatas 26th. Karna kemampuannya dalam memecahkan segala kasus kejahatan yang selama ini sangat sulit, pihak kepolisian mempertimbangkannya kembali dan menerima Kyuhyun

Sebenarnya cita-citanya tidak sama sekali mengarah pada bidang ini sama sekali. Harus diketahui, cita-citanya selama ini adalah menjadi seorang penyanyi. Konyol bukan ? terlalu jauh jika dibandingkan. Namun dia harus mengubur keinginannya dalam-dalam karna kejadian 20 tahun yang lalu. Hari dimana dia kehilangan segalanya. Harapannya, keinginannya, dan juga kedua orangtua nya

FLASHBACK

Cho’s  Family Apartment, Seoul, South Korea

15 January 1993

03.11

“baiklah, berhenti bermain-main dengan ku Cho Seunghwan. Kau sembunyikan dimana data-data itu ?” tiga pria bertubuh besar berdiri dibelakang pria yang sedang berbicara kasar dengan Cho Seunghwan memegangi dan membekap mulut Kyuhyun yang masih berusia 5 tahun yang terus memberontak

 

“aku tidak tahu”

 

Cho Seunghwan, ayah Cho Kyuhyun adalah kepala polisi dikantor pusat Seoul yang sedang menangani kasus pembunuhan berantai yang dilakukan pria dihadapannya ini. salah satu korbannya adalah mentri kenegaraan, jadi itulah yang membuat pria ini sangat ketakutan jika kasusnya terbongkar. Dan sekarang dia menetapkan kepala polisi ini sebagai incarannya

 

“aku tidak tahu aku tidak tahu aku tidak tahu! Jawabanmu selalu sama, dasar kau pengecut! Cepat beritahu atau aku bongkar seluruh isi rumahmu” lelaki ini semakin mendekat pada Cho Seunghwan, membuat Cho Kyuhyun semakin menjerit sejadi-jadinya dalam bekapan pria bertubuh besar yang sedang merangkulnya dari belakang. Lalu pandangannya beralih pada eommanya yangjuga sedang dalam kepungan dua pria bertubuh besar disamping Kyuhyun

 

“silahkan saja, kau fikir yang menangani kasusmu hanya aku, huh ? data itu tidak pernah ada padaku”

 

“kukatakan untuk berhenti mempermainkanku Cho Seunghwan! Jadi ini yang kau mau, huh ? bermain-main denganku ? baik, aku akan ….” ucapannya terhenti saat suara sirine polisi mendekat kearah rumah Cho Seunghwan. Kyuhyun yang mendengar suara sirine itu merasa lega. Dia sempat lupa kalau noona nya berhasil kabur tadi dan menelpon polisi

 

“brengsek! Kau  memanggil polisi ? kau mau menjebakku, hah! Persetan kau!” sedetik setelah itu terdengar suara tembakan yang memekakan telinga dan langsung disambut dengan teriakan histeris eommanya. Kyuhyun melihat appanya terjatuh kelantai dengan bagian perut penuh darah yang terus mengalir membasahi kemejanya dengan cairan berwarna merah

 

Pria yang sedari tadi memegani eomma melepasnya. Eomma merangkak mendekati appa. Begitu juga dengan Kyuhyun. Kyuhyun telah dilepas dan berlari kecil menuju appanya. Namun kejadian yang sama terjadi lagi, suara tembakan kembali terdengar. Kyuhyun menoleh kearah eommanya yang kini sudah tersungkur didepan tubuh appanya dengan darah mengalir dari punggungnya.

 

Kyuhyun menoleh kebelakang, kini pistol sudah mengarah kekepalanya, namun saat pistol itu akan membunuh dirinya juga, peluru didalam pistol itu sudah habis. Terdengar umpatan kasar dari sipemegang pistol itu karna tidak berhasil membunuh satu anggota keluarga ini lagi. lalu mereka menghilang begitu saja

 

Tubuh Kyuhyun bergetar hebat melihat kedua orangtuanya yang sudah tak bernyawa dihadapannya dengan tubuh berlumur darah. Kyuhyun mencoba membangunkan eomma dan appanya, namun tak ada reaksi sama sekali. Dan mulai hari itulah dia bertekad menggantikan ayahnya lalu memecahkan kasus penjahat yang telah membunuh kedua orangtuanya juga

 

FLASHBACK OFF

“kalian tidak menemukannya lagi ?” ucap Kyuhyun dengan nada kecewa. Ini sudah berpuluh-puluh kali terjadi. Lagi-lagi data yang dicarinya tidak ada. Data yang akan menghancurkan pembunuh kedua orangtuanya

“kami sudah mencari kesegala tempat yang menyimpan data-data pada tahun 1991, tapi kami tidak berhasi menemukan kasus pembunuhan berantai yang terjadi pada tahun itu, Sajangnim” Kyuhyun mengepalkan tangannya kesal. Pembunuh itu. siapa dia sebenarnya

“baiklah, aku mengerti. kalian boleh keluar” setelah bawahannya keluar, Kyuhyun merogoh saku jasnya dan mengeluarkan sebuah kunci yang sudah terlihat sangat tua. Sudah hampir karatan. Kyuhyun kembali mengingat dimana dia menemukan kunci itu. saat kemeja yang dikenakan appanya dilepas, Kyuhyun menemukan sebuah kunci terjatuh dari kantong kemeja appanya. Jadi hanya benda itulah yang bisa menjadi petunjuk satu-satunya. Tapi sampai saat ini Kyuhyun masih tidak bisa menemukan benda apa yang dikunci dengan kunci ini

******

Gangnam, Seoul, South Korea

“YAK! KIM SHIN-HAE KEMBALI KAU!!!!” seorang wanita cantik berlari dengan hanbok yang melilit tubuhnya indah. Wanita itu berlari dengan sebuah senyuman puas yang terus mengembang dibibirnya. Dia berhasil lari dari ibunya yang berniat menjodohkannya dengan pria yang usianya terpaut jauh darinya. Tentu saja dia lari, wanita mana yang akan menerima pria tua bangka itu

Shin-Hae terus mengayunkan langkahnya cepat saat mengetahui bahwa eommanya mengejarnya dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Dia mengumpat kesal karna hanbok yang dia kenakan memperlambat langkahnya. Baru Shin-Hae mengangkat hanboknya agar bisa berlari lebih cepat, namun saat itu juga dia merasa lengannya ditarik dari belakang. Bukan eommanya, tapi … oh Tuhan, dia tampan sekali!

Shin-Hae tertegun sebentar melihat wajah pria yang menahannya. Tiba-tiba saja dia merasa hatinya luluh hanya karna berpandangan dengan pria itu. apakah ini yang dikatakan orang-orang jatuh cinta pada pandangan pertama ? ah, ini gila!

“Yak! lepaskan aku!” jerit Shin-Hae akhirnya saat dia sudah tersadar bahwa eommanya sudah semakin mendekat. Lalu jeritan terdengar dari belakang, dari arah eommanya berlari menuju kearahnya

“tangkap dia! dia pencuri!” teriak eomma Shin-Hae yang membuat Shin-Hae membelalakan matanya lebar. Pencuri ?

“eomma!! apa-apaan kau ? aku pencuri ?” jerit Shin-Hae tak percaya dengan ucapan eommanya barusan. Dan kini senyum kemerdekaan ditunjukan eommanya saat sudah berhada-hadapan dengan Shin-Hae

“jadi kau pencuri ?” ucap laki-laki yang masih menahan lengan Shin-Hae

“diam kau! Kau tidak tau apa-apa” pria yang dibentak malah tersenyum geli melihat tingkah Shin-Hae. lalu pria itu menarik lengan Shin-Hae untuk lebih mendekat dan membisikan sesuatu ketelinga Shin-Hae

“asal kau tau, pria yang kau suruh diam ini adalah polisi” sekali lagi Shin-Hae membelalakan matanya lebar, lalu pandangannya beralih pada eommanya lagi. menatapnya dengan tatapan memohon. Namun eommanya hanya tersenyum santai melihat anaknya yang akan dipenjara akibat ulahnya sendiri

“tangkap saja dia, dia pencuri” kata eomma yang kembali tersenyum

“yak! eomma! apa-apaan ini ?” teriak Shin-Hae sekali lagi dan melanjutkan “aku benar-benar bukan pencuri, aku bersumpah” ucap Shin-Hae pada lelaki yang mengaku sebagai polisi ini

“mana ada pencuri yang akan mengaku, kau boleh menjelaskannya nanti dikantor polisi”

******

Police Station

“aku ini benar-benar bukan pencuri ahjussi” bela Shin-Hae untuk dirinya sendiri, kini dia sedang berhadapan dengan 5 orang polisi yang berdiri dibelakang pria yang ditemuinya tadi saat eomma mengejarnya

“ahjussi ?” sela pria itu tidak terima

“berapa umurmu ?” tanya Shin-Hae dengan nada yang dibuat-buat manis

“25”

“lalu siapa namamu ?” tanya Shin-Hae lagi mengalihkan apa yang sedang mereka bicarakan

“Kyuhyun, Cho Kyuhyun”

“ah .. Cho Kyuhyun” setelah mengucapkan nama itu, Shin-Hae merasa lidahnya sudah sangat tepat mengucapkan nama itu. namanya bagus, sebagus orangnya

“jadi .. siapa namamu ?” kali ini Kyuhyun yang bertanya

“Shin-Hae”

“umurmu ?” Kyuhyun mengikuti pertanyaan Shin-Hae yang tadi dilontarkan padanya

“20. Ah, sudahlah, sekarang cepat lepaskan aku Cho Kyuhyun-ssi”

“mwoya ?! Cho Kyuhyun-ssi ?” Kyuhyun mengikuti cara wanita ini memanggilnya barusan

“wae ?”

“umur kita terpaut 5 tahun dan kau memanggilku Cho Kyuhyun-ssi ?” 5 orang bawahan Kyuhyun terkekeh geli melihat atasannya dan seorang penjahat beradu argumen tentang masalah pemanggilan nama. Kyuhyun menoleh kebelakang dan memberikan tatapan mengerikan yang dia punya. Serentak bawahannya menunduk meminta maaf

“lalu kau berharap aku memanggilmu apa ? oppa ? cih, menjijikan. Bahkan kita tidak saling kenal” Kyuhyun menggertakan giginya kesal dengan ucapan wnaita ini

“kurung dia” Kyuhyun menyuruh orang yang dibelakangnya mengurung wanita ini dan saat itu mata Shin-Hae kembali terbelalak lebar

“baik, Sajangnim” ucap pria yang paling dekat dengan Kyuhyun. lalu pria itu mulai menyeret tubuh mungil Shin-Hae menuju tempat kurungan sementara

“yak yak! aku bukan pencuri, aku ini wanita baik-baik. Kau lihat ? aku memakai hanbok, dan kau fikir saja, pencuri tolol mana yang akan mencuri dengan mengenakan hanbok yang sudah dipastikan susah melarikan diri dengan pakaian serumit ini” ucapan Shin-Hae benar-benar tidak digubris oleh orang yang menyeretnya

“ah, kau tadi memanggilnya Sajangnim ? dia kan lebih muda darimu, memang dia itu siapa ?” tanya Shin-Hae sedikit penasaran

“dia atasanku, Kepala Polisi disini” seketika tubuh Shin-Hae merasa lemas tak berdaya

“sial, aku dalam masalah sekarang” gumam Shin-Hae pelan

******

Unknown

“mereka mencoba mencariku data tentangku lagi ?” seorang pria bertubuh tegap, hampir 85% tubuhnya ditutupi dengan tatto. Berdiri membelakangi anak buahnya yang sedang melaporkan apa yang baru saja mereka ketahui

Pria ini tidak membalikkan badannya sama sekali. Terlihat tangannya mengepal penuh. Hingga urat dipergelangan tangannya tercetak jelas. Sungguh, dia benar-benar tidak ingin melanjutkan masalah berpuluh-ppuluh tahun yang lalu. Menurutnya kasus itu sudah seharusnya dimusnahkan. Tapi karna satu pria tengik yang berniat membongkar kasusnya lagi, dia tidak akan segan-segan untuk membunuhnya sekalipun

******

“kalian tidak berniat untuk membunuhku kan ?” teriak Shin-Hae yang sedang dikurung ditempat tahanan sementara. Masih didalam kantor polisi itu. posisinya tempat berjeruji besi itu mengahadap ketempat para polisi bekerja didepan komputernya. Mengintrogasi seluruh tahanan

“setidaknya beri aku makan. Aku lapar!” lanjut Shin-Hae masih dengan nada tinggi. Namun, sayangnya tidak ada yang memperdulikan ucapannya. Hanya sekedar menoleh, lalu tersenyum miris sekilas, setelah itu mereka membuang muka begitu saja. Membuat Shin-Hae mengumpat kesal dalam hati. Ini semua karna eommanya! Sebenarnya apa yang dipikirkan wanita tua itu. pencuri katanya ? hah, yang benar saja!

“Shin-Hae~ah” terdengar suara wanita yang tidak asing. Saat menoleh, Shin-Hae mendapati wajah eommanya muncul dibalik pintu dengan seulas senyum mengembang. Senyum kepuasannya. Tidak sendiri, dibelakang eomma seseorang ikut muncul. Pria yang mejabat sebagai kepala polisi ditempat ini. pria yang menyuruh anak buahnya untuk mengurung Shin-Hae. Shin-Hae masih kesal melihat kedua orang ini. dan sekarang mereka sekongkol untuk menyiksanya

“wae ?!!” Shin-Hae tidak melihat kearah eommanya sama sekali

“aigoo~ ternyata kau marah ya pada eomma. ini hanya sebuah pelajaran untukmu. Siapa suruh kau lari begitu saja ketika eomma memperkenalkanmu pada Lee Yeongsu”

“lebih tepatnya menjodohkan!” koreksi Shin-Hae tidak terima. Kalau hanya sekedar memperkenalkan, Shin-Hae tidak mungkin kabur seperti tadi. alasan yang sangat tidak bisa disebut sebagai alasan! Shin-Hae melirik sekilas kearah pria yang bernama Kyuhyun. mata mereka saling berpandangan tanpa sengaja. Secepat mungkin Shin-Hae mengalihkan pandangannya dari mata pria itu. aneh. Shin-Hae merasa ada ketenangan tersendiri saat menatap mata pria itu. seperti menatap sesuatu yang membuat hatinya berubah menjadi senang. Buru-buru Shin-Hae menggelengkan kepalanya saat fikiran tersebut melintas begitu saja diotak Shin-Hae. apa-apaan ini ?

“Sajangnim, maafkan aku. Aku seperti mempermainkan pihak kepolisian. Aku benar-benar meminta maaf” eomma membungkukkan sedikit badannya kearah Kyuhyun yang sedang membuka kunci tahanan sementara yang mengurung Shin-Hae

“gwaencanha. Justru aku yang seharusnya meminta maaf. Tidak sepantasnya aku memperlakukan Shin-Hae seperti seorang tahanan” Shin-Hae mengerjap beberapa kali saat mendengar Kyuhyun menyebutkan namanya. namanya terdengar sangat bagus saat Kyuhyun yang mengucapkannya. Pelafalannya sangat pas

Shin-Hae keluar lalu membenarkan hanboknya yang terlihat berantakan. Shin-Hae masih memandang kedua manusia dihadapannya ini dengan kesal. Terutama pada eommanya. Ani, bukan karna eomma. ini semua karna pria bernama Lee Yeongsu! Brengsek!

“Shin-Hae, cepat minta maaf pada Sajangnim” suruh eomma dengan menarik lengan Shin-Hae pelan. Shin-Hae melirik kearah Kyuhyun dengan pandangan ‘untuk apa ?’

“sirho!” Shin-Hae membalikkan badannya lalu keluar dari kantor polisi. Eomma memandang anaknya dengan kesal. Anak itu benar-benar tidak tau sopan santun! Batin eomma

“ah,Kyuhyun-ah, maafkan Shin-Hae. kau tau sendiri bagaimana sifatnya. Maaf telah merepotkanmu” sebenarnya Kyuhyun adalah anak dari teman baik eomma Shin-Hae. mereka sudah kenal lama tentu saja. Maka dari itu eomma bisa dengan mudahnya meminta bantuan Kyuhyun untuk berpura-pura menahan Shin-Hae. Shin-Hae sebenarnya juga mengenal Kyuhyun, namun berpuluh-puluh tahun yang lalu. Shin-Hae masih sangat kecil, jadi ingatannya masih kurang baik. Mungkin Shin-Hae lupa kalau dia bahkan pernah tidur dengan Kyuhyun disatu kamar yang sama

Namun, beberapa tahun yang lalu keluarga Shin-Hae pindah ke Jepang karna appanya harus mendapat perawatan disana. appa Sin-Hae mengalami kecelakaan saat bekerja. Saat dilokasi proyek pembuatan hotel appanya tertimpa sebuah balok yang cukup besar. Namun, setelah dicoba untuk diselamatkan, nyawanya tetap tak tertolong. Karna sudah tinggal cukup lama di Jepang, eomma memutuskan untuk menyekolahi Shin-Hae hingga sekolah menengah atas di Jepang. Dan baru kembali saat Shin-Hae memasuki perguruan tinggi

“gwaencanha, eommonim. Tak disangka aku bisa bertemu Shin-Hae lagi” Kyuhyun tersenyum datar

“baiklah, eomma pulang dulu. Ah~ kapan-kapan mampirlah kerumahku. Aku akan membuatkan makanan untukmu”

“hmm, araseo. Hati-hati .. eommonim”

******

Next Day

Kyuhyun’s Apartment, Brownstone Legend, South Korea

15 Juli 2012

“mwo ? pembunuhan satu keluarga ? dimana ?” Kyuhyun yang sedang menyesap kopinya mendapat telp dari kantornya bekerja. Mengabarkan bahwa terjadi kasus yang hampir sama dengan kejadian 20 tahun yang lalu. Membuat tubuh Kyuhyun menegang seketika

“hmm, arasseo.. aku akan kesana sekarang” Kyuhyun bangkit dengan terburu-buru. Dan tanpa sengaja Kyuhyun menjatuhkan kunci yang ditemukan dikantong kemeja appanya dulu yang memang sengaja diletakkannya diatas meja makan. Kyuhyun memungut benda kecil itu dan sedikit menyadari sesuatu. Dikunci tersebut terukir huruf KY dengan ukuran yang sangat kecil. Kyuhyun mengerutkan dahinya. Dia sama sekali tidak mengira bahwa ada sebuah petunjuk dikunci tersebut. Tapi apa itu KY ?

******

“kapan kejadiannya ?” Kyuhyun telah sampai dilokasi pembantaian. Sebuah Hotel bintang lima. Kamar  ini sangat berantakan. Dengan file-file penting bertebaran dilantai. Kyuhyun sempat terperanah mengetahui bahwa yang dibunuh adalah seorang kepala Polisi didaerah Busan yang kebetulan sedang berada di Seoul

“pukul 03.11 pagi” seorang bawahan Kyuhyun mencatat segala data yang dibutuhkannya untuk mencari tau siapa pelakunya. Kyuhyun merebut catatan itu dengan sedikit kasar lalu membacanya. Tidak ada ciri-ciri khusus dari pembunuhan ini

“dengan apa mereka membunuhnya ?” tanya Kyuhyun sekali lagi

“pistol, satu tembakan tepat dijantung” Kyuhyun mengangguk tanda mengerti

“kalian cari manager hotel ini, lalu minta untuk menunjukkan rekaman cctv yang berada didaerah kamar ini. kalian selidiki orang yang paling mencurigakan divideo tersebut” perintah Kyuhyun yang disambut dengan teriakan serempak. Kyuhyun berjalan keluar meninggalkan hotel. Kyuhyun memiliki tugas lain untuk dikerjakan

******

Shin-Hae’s Home, Gangnam, South Korea

Shin-Hae menggeliat didalam selimut. mengerang sebentar saat suara eommanya yang sangat melengking telah meneriaki namanya berkali-kali untuk menyuruhnya bangun. Kalau bukan karna Shin-Hae bosan mendengar suara teriakan eommanya, Shin-Hae tidak akan sudi beranjak dari kasurnya yang menjadi surga dunianya

“Demi Tuhan ini hari minggu! Dan ini masih sangat pagi” gerutu Shin-Hae sambil melempar selimutnya asal-asalan. Tidak perduli selimut itu jatuh kelantai, Shin-Hae tidak akan dengan senang hati mengambil selimut itu. yang ada difikirannya sekarang adalah memaki eommanya yang membuat hidupnya rusak diminggu pagi!

“eomma! ini masih pagi!” teriakan Shin-Hae sedikit tercekat saat mengetahui bahwa bukan hanya eomma saja yang sedang duduk dimeja makan sambil menyantap sarapannya. Seorang pria turut bergabung disana. pria yang membuat mata Shin-Hae melebar sempurna. Pria yang membuat Shin-Hae kesal setengah mati. Pria yang membuat Shin-Hae merasakan terkurung dibalik jeruji besi kemarin. pria bernama Cho Kyuhyun!

“yak! untuk apa kau kesini ?!” pekik Shin-Hae yang mendapat tatapan menyeramkan dari eommanya

“jaga bicaramu Shin-Hae~ah!” sela eomma

“yak! Cho Kyuhyun! untuk apa kau kesini ?” Shin-Hae mengabaikan perkataan eomma barusan. Matanya tidak beranjak dari wajah Cho Kyuhyun yang dengan santainya melahap sandwich kalkun yang dibuat eommanya. Sama sekali tidak memperdulikan teriakan Shin-Hae yang memekakan telinga siapapun yang mendengarnya

Merasa diabaikan Shin-Hae merasa kesal. Dia mendekati Kyuhyun dan menarik kursi tepat disebelah Kyuhyun. lalu memandang pria itu dengan jarak yang cukup dekat. Shin-Hae merasa pria ini bisa berakting dengan baik. Pura-pura tuli, huh!

Melihat tangan Kyuhyun bergerak untuk mengambil satu potong sandwich lagi, Shin-Hae buru-buru mencegah tangan Kyuhyun dan kini tangan mereka mengambang diudara “berhenti mencuri jatah makanku Cho Kyuhyun!”

“wae ?” Kyuhyun menatap Shin-Hae dengan tatapan tak berdosa

“WAE ?!!” Shin-Hae kembali berteriak menirukan apa yang dikatakan Kyuhyun. kini pandangan Shin-Hae beralih ke eommanya

“eomma! bagaimana dia bisa ada disini ?” Kyuhyun menunjuk Kyuhyun dengan jari telunjuknya

“dia anak teman baikku”

“mwo ? jadi kalian sudah saling mengenal ? lalu .. yang kemarin itu …” Shin-Hae menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Hatinya bagai dihujam ribuan jarum saat mengetahui kedua orang ini saling mengenal

“sudah eomma bilang kemarin, eomma hanya ingin memberimu pelajaran” jawab eomma mengetahui kearah mana pertanyaan Shin-Hae

“oh, brengsek!” gumam Shin-Hae pelan, namun suaranya tetap terdengar

“Ah, Shin-Hae~ah. kau tidak lupa kan kalau kau harus ke Busan sekarang untuk menemui harabeoji” eomma menyadarkan Shin-Hae dari keterkejutannya mengetahui kenyataan bahwa Kyuhyun dan eomma saling mengenal

“hmm”

“kalau begitu kau bisa pergi dengan Kyuhyun” ucap eomma sekali lagi

“MWO ?!!” teriak Shin-Hae berlebihan. Hampir saja dia mengeluarkan kembali susu yang baru diminumnya kalau dia tidak buru-buru menenggaknya

“kebetulan Kyuhyun juga akan ke Busan hari ini untuk menghadiri acara pemakaman Kepala Polisi yang baru saja terbunuh kemarin pagi. Jadi tidak ada salahnya kan kalau kalian berangkat bersama ? harabeoji juga sudah mengenal Kyuhyun” jelas eomma yang membuat kerutan didahi Shin-Hae semakin tercetak jelas

“harabeoji mengenal dia ? ah, tunggu sebentar .. sebenarnya siapa kau ?” setelah memandang eommanya, Shin-Hae kembali memusatkan pandangannya kearah pria yang duduk disampingnya. Lelaki yang begitu tenangnya menyesap susu miliknya

“aku ? aku temanmu” jawab Kyuhyun santai tak perduli

“teman ? cih, aku tidak merasa punya teman sepertimu”

“aku akan membuatmu mengingatnya nanti” Kyuhyun menoleh kearah Shin-Hae. oh .. kalau tidak salah wanita ini baru bangun tidur kan ? bahkan belum sempat sikat gigi atau mencuci muka kan ? tapi kenapa wajahnya bisa terlihat semenarik itu. Kyuhyun sempat lupa bagaimana caranya berpaling setelah melihat wajah Shin-Hae

“jadi cepat ambil barang yang harus kau bawa, nona Shin”

“kenapa harus ?”

“karna aku akan membawamu kemasa lalu” Kyuhyun tersenyum seklias. Senyuman yang membuat Shin-Hae tertegun sebentar melihatnya. Sekali lagi senyuman yang menenangkan itu kembali tercetak dibibirnya. Ini gila. Debaran jantung Shin-Hae berulah!

TBC

 

Ini gatau ya mau dilanjutnya kapan, soalnya aku Cuma ada ide buat part 1 nya aja, jadi bersabar sesabar-sabarnyalah nunggu lanjutan FF ini, bisa tahun depan baru dilanjutin ><

Kritik dan saran ditunggu yaaa ^^