devil cover copy

SHIN-HAE’S POV

Laki-laki itu .. aku sudah menyimpan perasaan padanya selama satu tahun lebih. Apakah aku berdosa jika mengagumi pria secara diam-diam ? dan lagi, bukan hanya aku yang mengaguminya, hampir satu sekolah ini, atau bahkan seantero kota  ini mengaguminya. Siapa yang tidak mengenalnya .. Cho Kyuhyun, murid berprestasi yang berhasil menyabet gelar Strata nya sebelum masuk Universitas. Tampan, dan segala keindahan seluruh ciptaan-Nya mungkin bersarang diwajah pria itu

Sempurna .. apa ada kata yang lebih tepat untuk memuji ketampanan pria ini ?

Kulit putih pucat, tampan, hidung mancung, rahang yang tegas. Berkali-kali aku mengutuk dalam hati, kenapa pria ini diciptakan terlalu sempurna, dan lagi segala kemampuan yang dimilikinya diluar batas!

Tapi yang menjadi pembicaraan kali ini bukan karna nilai tertinggi yang dimilikinya atau ketampanan yang sangat menyilaukan itu. ini tentang keburukannya. Kemarin Cho Kyuhyun tertangkap basah sedang menenggak Wine dihalaman belakang sekolah. Tapi tidak dengan rekannya, hanya sendiri. Ya, karna Kyuhyun memang dijuluki sebagai si penyendiri. Dia sangat anti dengan orang asing yang belum dikenalnya. Jangan berharap dia membalas teguranmu, untuk menoleh menatap wajahmu saja tidak akan pernah terjadi

Itulah yang membuatku berfikiran gila untuk menetapkan bahwa aku menyukainya. Pria misterius itu. walaupun sekarang banyak yang membicarakan kejelekannya, aku tetap tidak percaya kalau pria itu melanggar aturan sekolah apalagi aturan negara yang tidak memperbolehkan anak dibawah umur meminum minuman keras.

Hari ini adalah hari pertama aku satu kelas dengan pria itu. walau sebelumnya aku harus bersusah payah memohon agar aku bisa mengikuti test peningkatan kelas yang dilakukan sekolah kami selama 3 bulan sekali, dan itu berhasil. Hanya demi satu nama, Cho Kyuhyun

“jadi kau dari kelas mana ?” aku baru saja duduk dikursi baruku yang akan kutempati selama 6 bulan kedepan. Dikelas favorite seluruh murid sekolah ini. Kelas unggulan

“aku ? aku dari kelas B. Hai, namaku Shin-Hae” aku mengulurkan tanganku pada wanita berambut panjang yang menyapaku terlebih dulu ini. Aku tidak lagi mendengar apa yang dibicarakan wanita itu, aku sedang terfokus mengedarkan pandanganku keseluruh kelas, melihat wajah-wajah murid dikelas ini yang terlihat sangat jenius. Aku masih tidak percaya kalau aku bisa masuk kedalam golongan orang-orang ini

“hey, anak baru rupa nya ? peningkatan kelas, hmm ?” sapa pria yang terlihat ‘cukup’ manis yang kuketahui bernama Donghae. Karna sejak kedatangan pria itu kedalam kelas, para wanita tidak berhenti meneriaki nama itu. sepopuler itu kah dia ? kurasa namanya ada didaftar pria tertampan setelah nama Kyuhyun tentunya

“hmm, Shin-Hae” aku balas memberi senyuman. Namun senyuman itu pudar seketika saat sosok yang paling dinantikan tiba. Pria itu terlihat lebih dingin jika dilihat dari jarak cukup dekat seperti ini. Lingkaran hitam disekitar matanya terlihat jelas, namun itu membuatku berfikir kalau dia benar-benar manusia yang bisa merasakan akibat karna kurang tidur. Karna dari yang kuketahui vampire itu tidak pernah tidur. Tunggu, vampire ? aku menyamainya dengan vampire ? aku positive gila!

“wow wow Cho Kyuhyuuunnn, sambut juara kitaa~” kelas seketika menjadi ricuh saat pria bernama Donghae tadi menjadi profokator keributan ini. Namun orang yang disinggung terlihat lebih tenang, ekspresinya tetap datar. Oh, aku benar-benar menyukainya!

“Kyu, perkenalkan, ini murid peningkatan kelas kali ini, Shin-Hae” aku merasa tanganku ditarik dari samping dan diseret menuju meja Kyuhyun. oh, Tuhan! Apa yang dilakukan pria ini! Ini gila!

Seperti biasa, ekspresi manusia ini  terlalu biasa, bahkan dia tidak melihat wajahku sama sekali. Hanya melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda, membaca novel .. itu novel apa ? setelah berhasil mengintip dari dekat, Shin-Hae sedikit tercengang. Novel pembunuhan! Hah, seleranya menakutkan

“yak! seharusnya kau berikan kata sambutan sebentar untuk siswi baru ini” Donghae yang belum ku kenal sama sekali kini mulai berlagak kalau kita telah saling mengenal dari berabad-abad yang lalu. Pria ini kenapa sih! sungguh, aku mulai risih dengan tingkahnya

“aku tidak tertarik” ucap Kyuhyun datar, tatapannya tetap dingin, dan pandangannya masih tidak lepas dari buku kecil yang cukup tebal itu

“waaahh, kau tidak boleh begitu, setida…..”

“sudah ku katakan aku tidak tertarik, jadi pergi sebelum emosiku naik” kali ini ada sedikit nada ancaman dari suaranya. Aku yakin siapapun yang tidak siap untuk bertemu lelaki ini akan segera merasakan sakit hati yang amat sangat!

“baiklah, baiklah .. kau selalu begitu” suara lelaki itu terdengar samar-samar ditelingaku lalu benar-benar menghilang dari pendengaranku. Ini benar-benar gawat. Aku terpaku ditempat saat menyadari jarakku tidak lebih dari satu meter dengannya. Aku bisa melihat dengan jelas kesempurnaan yang dimiliki pria ini. Sungguh, dia terlihat lebih menarik jika dilihat dengan jarak sedekat ini

“cepat pergi dari sini” suara pria yang sedang membaca novel itu terdengar begitu dalam dan menggema ditelingaku

“n .. ne ?” ucap Shin-Hae tiba-tiba gugup entah karna apa

“cepat pergi dari sini atau aku akan menyeretmu keluar kelas. Dan kau harus ingat, siswa peningkatan kelas itu belum tentu bisa menyamai apa yang kita pelajari. Dan aku .. bisa dengan sangat mudah untuk menjatuhkanmu” ucap Kyuhyun masih dengan nada datar namun menusuk

Kata-katanya menjatuhkanku hingga ke tanah paling dasar. Ucapannya terlalu menusuk untuk ukuran seorang manusia normal. Apa dia tidak punya hati ? ternyata inilah yang menjadi alasan banyak orang terkadang menimbang untuk menyukainya

“tidak mengerti bahasa manusia, huh ?” ucapnya sekali lagi saat aku tidak bergerak sama sekali dari meja nya

“aku pergi!” aku sedikit menyentakan kakiku lalu meninggalkannya, lebih tepatnya menjauhinya. Pria itu benar-benar berbahaya jika didekati

“jangan pernah muncul dihadapanku lagi” ucapan terakhirnya membuatku langsung menoleh melihatnya. Ini keterlaluan! Dia fikir dia siapa huh! Menyebalkan. Aku bersumpah aku akan membencinya!

AUTHOR’S POV

Hah! Aku tidak bisa membencinya! Gumam Shin-Hae pelan saat sosok Kyuhyun kembali muncul dihadapannya. Hanya sekedar lewat dihadapannya, tidak menegurnya, menyapanya apa lagi menoleh kearahnya. Tapi hanya dengan melihat sekilas saja Shin-Hae sudah menetapkan dia akan menyukai pria itu lagi, lagi dan lagi sampai tidak diketahui jangka waktunya

Kali ini pria itu mengenakan seragam sekolah yang sebenarnya terlihat sederhana dan seluruh siswa sekolah ini juga memakai seragam yang sama. Tapi ketika pria itu yang mengenakan, seragam itu terlihat lebih menarik. Kancing kemeja paling atas dibiarkan terbuka begitu saja, lengan panjang kemeja itu dilipat hingga siku dan memperlihatkan kulit putih pucat miliknya dan juga jam hitam yang melekat ditangan kirinya terlihat sangat pas dengan seragam tersebut. Tas ransel yang menyangkut dipunggungnya, novel yang cukup tebal ditangannya, headset yang menyangkut ditelinganya menjadi properti terbaik dalam penampilannya

“sedang jatuh cinta rupanya” suara lembut milik seorang wanita mengalun lemah tepat ditelingan Shin-Hae,membuat Shin-Hae sedikit tersentak dan bergidik akibat hembusan nafasnya yang terlalu dekat dengan telinga Shin-Hae

Wanita berambut panjang yang menyapa Shin-Hae dikelas pertama kali. Gawat! Shin-Hae lupa siapa nama gadis ini. Bukan, bukan lupa. Tepatnya dia tidak mendengar saat wanita ini menyebutkan namanya kemarin

“Shin Yeong” ucap wanita itu memberitahu namanya sekali lagi, ini benar-benar membuat Shin-Hae malu

“sebegitu parahnya dampak Kyuhyun terhadap kehidupanmu sampai lupa siapa namaku” wanita itu tampak mengerutkan bibirnya kearah Shin-Hae. gadis yang cantik, sepertinya gadis ini juga cukup populer, buktinya siswa yang lewat dekat Shin-Hae dan Shin Yeong menoleh dengan penuh minat kearah Shin Yeong

Atau Shin-Hae juga tidak menyadari kalau dia juga termasuk gadis yang cukup populer disekolah ini ? sudah beberapa pria menyatakan perasaannya pada Shin-Hae yang berakhir pada penolakan. Gadis ini terlalu cuek untuk menyadari sebenarnya banyak orang yang mengaguminya

“ a .. ani”

“kau tidak takut ?” ucap Shin Yeong dengan nada sedikit dibuat-buat, dia menyipitkan matanya kearah Shin-Hae

“takut ? takut apa ?”

“tentu saja Kyuhyun. ratusan wanita disekolah ini telah ditolaknya” Shin-Hae memutar matanya lalu kembali fokus pada Shin Yeong

“separah itu ?”

“lebih dari yang kau bayangkan, dia tidak pernah mengeluarkan sisi baiknya dihadapan siapapun, termasuk pada guru sekalipun” Shin Yeong megeluarkan sesuatu dari dalam tas nya, sebuah album foto yang cukup usang, dan dia memberikan album foto tersebut untuk Shin-Hae

“apa ini ?”

“ambillah, aku juga sama sepertimu. Pengagum rahasia Cho Kyuhyun, dan aku telah menguak banyak rahasia dari dalam dirinya” Shin Yeong meninggalkan Shin-Hae begitu saja, Shin-Hae masih menatapi cover album yang terlihat sangat lusuh tersebut, seperti sering dibuka, dilihat isinya lalu ditutup kembali. Shin-Hae tidak terlalu penasaran, jadi dia tidak langsung membuka album tersebut, hanya memasukkannya kedalam tas

******

Shin-Hae tiba ditempat dia bekerja, sebuah kedai coffee tua yang berada ditempat tersibuk di Korea, Myeongdong. Shin-Hae tinggal bersama kakak kembarnya di Seoul yang bernama Shin-Ra. Mereka hanya tinggal berdua. Orang tua mereka tinggal di Jeju, mereka memutuskan untuk mencoba hidup mandiri tanpa kedua orang tua nya sejak mereka memasuki sekolah tingkat menengah

Untuk memenuhi kehidupannya, mereka sama-sama bekerja namun ditempat yang berbeda. Shin-Hae memutuskan bekerja disebuah kedai coffee yang cukup laris diantara kedai-kedai lain. Sedangkan kakak kembarnya Shin-Ra memilih bekerja disebuah restoran yang masih berada diwilayah yang sama dengan Shin-Hae

Shin-Hae mengganti seragam sekolahnya dengan seragam kedai tersebut, lalu mulai mendatangi pembeli yang baru datang. Shin-Hae mendekati satu meja yang cukup terasingi disudut toko. Dengan membawa buku menu, Shin-Hae melangkah menuju tempat tersebut. Ada satu pemuda saja, dan Shin-Hae sedikit mengernyit merasa pernah melihat laki-laki itu

“silahkan ingin pesan ap…” mendengar suara seseorang, sipemuda tersebut menoleh kearah sumber suara. Dan wanita yang berbicara padanya tadi menunjukkan ekspresi terkejut melihat siapa yang dia layani sekarang

“k .. kau?” Shin-Hae terkejut melihat siapa yang berada dihadapannya sekarang. pria tidak berperasaan yang membuat jantungnya selalu berulah. Dan kali ini pun terjadi lagi. jantungnya berdegup kencang

“apa kita pernah bertemu” ucap Kyuhyun datar yang langsung merebut buku menu, melihatnya sebentar lalu melemparnya kembali ke meja. Seperti tidak perlu membaca buku tersebut, dia sudah menetapkan untuk memesan apa sejak awal

“Latte Machiato” lanjutnya. Shin-Hae masih tidak bergeming, sibuk menormalkan deru nafasnya yang memburu akibat kekesalan yang terlalu memuncak. Dia tidak mengenal Shin-Hae ?

“kau tidak mengenalku ?” tanya Shin-Hae hati-hati sambil mengambil buku menu yang dilempar Kyuhyun tadi kemeja

“apa aku perlu mengenalmu” sekali lagi hati Shin-Hae mencelos. Kyuhyun hanya menatap keluar jendela yang menampilkan pemandangan yang sangat membosankan, lalu lintas yang carut marut. Dia bertahan dengan pemandangan yang tidak ada menarik-menariknya dalam beberapa detik selanjutnya. Namun beberapa detik berikutnya Kyuhyun menoleh kearah Shin-Hae yang tidak pergi dari mejanya untuk membuatkan pesanannya

“kau tidak dengar aku sudah memesan ?”

“Macchiato disini sedang habis, lebih baik kau pindah ke kedai lain” ucap Shin-Hae tak kalah sinisnya dengan Kyuhyun. kali ini Kyuhyun mengerutkan keningnya mendengar ucapan Shin-Hae

“mwo ?”

“kau tidak dengar ? Macchiato disini sedang habis, lebih baik kau pindah dari kedai ini” Kyuhyun terdiam menatap Shin-Hae, seperti biasa, tatapan yang membuat siapapun akan merasa bergidik ngeri. Dan Shin-Hae merasakannya. Dia sepertinya salah berbicara, dia merasa takut sekarang. auranya terasa aneh. Mencekam

“katakan pada Cho Ah-Ra, kalau kedainya tidak menyediakan minuman andalan ditempat ini lebih baik tutup saja!” Kyuhyun bangkit dan bersiap untuk meninggalkan kedai tersebut. Shin-Hae yang merasa aneh menahan lengan Kyuhyun sebelum pria itu benar-benar meninggalkan tempat ini. Aneh, tangannya dingin sekali, batin Shin-Hae

“tunggu, kau tau dari mana Cho Ah-Ra adalah pemilik tempat ini?” tanya Shin-Hae dengan nada ragu

“dia kakakku” dan Shin-Hae benar-benar terpaku ditempat mendengar nama pemilik tempat ini adalah kakaknya. Cho! Benar, marga mereka sama. Shin-Hae menatap punggung Kyuhyun yang semakin lama semakin menjauh dari pandangannya. Gawat! Dia dalam masalah

******

“siapa ?” Tanya Ah-Ra selaku pemilik kedai ini setelah mendengar ada sedikit keributan yang menyebut-nyebut namanya. Shin-Hae merasa tubuhnya membeku seketika. Ini salahnya, salahnya yang mengatakan bahwa macchiato ditempat ini habis. Dan tololnya adalah kedai ini milik kakaknya. Kakak pria misterius itu. tunggu! Kakak ? dia punya kakak ?

“ah, tadi .. aku, hmm .. dia ingin .. tapi” Shin-Hae menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Sedetik kemudian tawa Ah-Ra pecah. Membuat Shin-Hae mengerutkan keningnya tak mengerti

“kau hebat!” Ah-Ra bertepuk tangan dengan seulas senyum kebanggan tercetak dibibirnya. Shin-Hae semakin tidak mengerti dengan apa yang sedang dibicarakan pemilik kedai coffee tempatnya bekerja itu

“yang tadi itu Cho Kyuhyun kan ?” tanya Ah-Ra memperjelas pembicaraannya. Shin-Hae hanya mengangguk sebagai jawaban “dia adikku, kau pasti sudah tau. Dan baru kau satu-satunya wanita yang berani melawannya. Waaahh Daebak!” lanjut Ah-Ra dengan nada yang masih menggebu-gebu

“tapi …”

“bagaimana kalau malam ini kau makan malam dirumah kami ?” potong Ah-Ra sebelum Shin-Hae sempat menyelesaikan perkataan yang ingin dia ucapkan

“YE ?!!”

******

Setelah melakukan negosiasi habis-habisan dengan Cho Ah-Ra, Shin-Hae tetap tidak bisa mengalahkan keinginan Ah-Ra yang mengharuskan dia makan malam dirumah pria yang tidak memiliki hati itu. penyesalan mendalam memang selalu datang terlambat. Seharusnya dia tidak berlaku seperti itu tadi pada Kyuhyun

Shin-Hae hanya pasrah mengikuti apa yang diperintahkan atasannya. Dan disinilah dia berada. Dikediaman mewah milik keluarga Cho. Ibu dan ayahnya terlihat ramah. Namun yang lebih terlihat ramah adalah ibunya. Ayahnya sedikit pendiam, mungkin sifatnya-lah yang diturunkan pada Cho Kyuhyun

Nuansa rumah ini sedikit berbeda, agak sunyi dan … aneh ? entahlah, Shin-Hae merasa seperti ada yang tidak biasa. Dan tiba-tiba saja dia merasakan sesuatu yang tidak baik. Shin-Hae segera mengenyahkan pikiran-pikiran aneh yang mulai menjalari otaknya ketika Ah-Ra muncul dari kamarnya dengan senyuman khas miliknya

“dimana Kyuhyun ?” tanya Ah-Ra pada ibunya yang sedang merapihkan meja makan

“dia belum turun, mungkin masih dikamarnya” sahut ibunya dan sekilas melirik kearah Shin-Hae yang juga sedang mengamati ibu Kyuhyun. mereka bertatapan beberapa detik dan itu membuat Shin-Hae menjadi salah tingkah dan segera mengalihkan pandangannya

“makanlah, jangan menunggu Kyuhyun. dia memang sedikit membenci makan malam” ucap Hana yang adalah ibu Kyuhyun dengan nada lembut khas keibuan pada Shin-Hae. Shin-Hae sekali lagi merasa salah tingkah. Degupan jantungnya sedikit menggila

Apakah ini mimpi ? benarkah sekarang aku sedang berhadapan dengan keluarga Cho ? apakah ini bonus yang diberi Tuhan atas penantianku selama ini untuk Kyuhyun ? terimakasih Tuhan, batin Shin-Hae

Kami makan malam dalam tanpa Cho Kyuhyun. dan juga dalam diam. Keluarga ini terlalu dingin, seperti ada sesuatu yang dirahasiakan untuk pihak luar. Dan yang lebih aneh adalah, saat ayahnya tidak menyentuh makanan sama sekali, dan tidak ada yang mengajaknya makan, seolah memang seharusnya seperti itu. Aneh sekali. Apa mereka terpaksa menerima tamu yang diajak tiba-tiba oleh salah satu anggota keluarga mereka ? apa Shin-hae yang menjadi penyebab keheningan disini ? apakah biasanya juga seperti ini ? pikiran Shin-Hae mulai berfantasy sesukanya. Gadis ini memang gadis yang selalu menanyakan apa yang mengganjal dan harus mendapat jawabannya. Tapi dia tidak bisa bertanya kali ini

Ketika acara makan malam yang mengerikan itu selesai, Shin-Hae meminta izin untuk pulang karna sudah larut. Seperti biasa, hanya ibunya lah yang menganggap Shin-Hae ada. Sedangkan ayahnya terlalu dingin untuk didekati. Apakah kaum lelaki dirumah ini diwajibkan untuk terlihat mengerikan ?

“terima kasih untuk makan malamnya, masakan buatanmu sangat lezat, nyonya Cho” ucap Shin-Hae sedikit dihinggapi rasa gugup. Ibunya memeluk tubuh Shin-Hae ringan. Hanya bersentuhan sebentar tapi meninggalkan rasa nyaman yang luarbiasa. Dia menyukai sentuhan ibu Kyuhyun. keluarga ini seluruh anggotanya terlalu berkesan, selalu meninggalkan kesan yang tidak akan terlupakan. Termasuk anak laki-lakinya

“datanglah lain kali. Dan panggil aku ibu” balas ibu Kyuhyun sambil mengelus pundak Shin-Hae lembut

“aku pergi. Salam untuk Ah-Ra eonnie, dan .. Kyuhyun” ucap Shin-Hae enggan lalu berbalik pergi tanpa menunggu jawaban dari ibunya

Shin-Hae berjalan pelan menyusuri rumah-rumah didekat sini. Area perumahaan in terlihat sedikit menyeramkan. Jauh dari keramaian, gelap, dan sunyi. Oh, aku benci daerah ini, batin Shin-Hae

Wanita itu mengabaikan rasa takutnya dengan memainkan handphone selama menyusuri jalanan sepi ini menuju jalan besar untuk mendapatkan taksi yang akan mengantarnya pulang. Namun langkahnya terhenti saat mendengar suara gemersik dari semak-semak yang terdapat disisi kiri jalan

Shin-Hae mengedarkan pandangannya keseluruh jalanan dan juga daerah sekitarnya. Tidak ada siapapun, hanya dia sendiri. mungkin hanya binatang, pikir Shin-Hae untuk menormalkan kembali nyalinya yang sudah sedikit tersentuh. Namun gemersik itu terdengar lagi. kali ini lebih dekat

Shin-Hae berbalik menatap semak-semak yang terlihat tenang tanpa ada tanda-tanda makhluk didekat sana. Jika ada sesuatu, pasti rumput-rumput liar itu bergoyang. Tapi ini tidak, seperti tidak tersentuh oleh apapun. Lalu darimana suara itu berasal ?

Shin-Hae kembali berniat melanjutkan langkahnya, namun baru dua langkah dia berjalan, tiba-tiba saja sesuatu dari atas langit jatuh tepat dihadapan Shin-Hae yang membuat gadis itu teriak ketakutan setengah mati

Shin-Hae terjatuh sambil menutup wajahnya dengan telapak tangannya. Tubuh gadis itu gemetar, hampir menangis karna takut. Lalu dia berhenti terisak saat dia tidak merasakan apapun setelah kejadian tadi. dengan berani dia membuka telapak tangannya perlahan dan dia mendapati Kyuhyun dihadapannya sedang membersihkan sesuatu disekitar bibirnya

“Kyu ?” ucap Shin-Hae tersentak hebat. Makhluk yang turun dari langit tadi adalah Kyuhyun ? Shin-Hae menggerakkan kepalanya keatas langit untuk melihat apakah ada sesuatu yang menjadi tempat topangan Kyuhyun tadi sebelum dia turun. Pohon mungkin ? atau sesuatu ? namun tidak ada. Darimana dia ?

Shin-Hae kembali menoleh kearah Kyuhyun, dia masih sibuk membersihkan noda didekat bibirnya dengan punggung tangannya. Lalu pria itu tiba-tiba saja pergi meninggalkan Shin-Hae. saat Shin-Hae berbalik untuk melihat Kyuhyun, pria itu sudah tidak ada. Kemana dia ? Shin-Hae menangkap gerakan pagar menutup dirumah Kyuhyun yang dipastikan itu adalah Kyuhyun sendiri yang menutupnya. cepat sekali, jarak dari tempatnya berdiri ke rumah Kyuhyun sudah cukup jauh, hanya memerlukan waktu satu detik untuk jarak sejauh itu ?

Shin-Hae sempat mengamati kotoran apa yang melekat dibibir Kyuhyun tadi hingga dia membutuhkan waktu untuk menghapusnya. Sesuatu yang kental, dan berwarna merah pekat. Shin-Hae melebarkan matanya sempurna saat melintas sesuatu diotaknya. Darah. Ya, itu pasti darah

Apa Kyuhyun terluka ? tapi tidak terdapat luka sedikitpun didaerah bibirnya. Bahkan dia tidak meringis kesakitan saat dia menghapus noda darah dibibirnya dengan kasar tadi. jelas dia tidak terluka. lalu sebenarnya apa yang terjadi ?

Jatuh dari langit, pergerakan yang sangat cepat, dan darah. Sebenarnya siapa laki-laki itu

TBC

 

Ada yang tertarik sama FF ini ?

Saya emang kurang bakat bikin FF bergenre seperti ini -_-

Tapi idenya lagi ada disitu ya ditulis aja wkwk

 

NB : Part selanjutnya akan aku protect dengan password yang berbeda di setiap part nya. Untuk mendapatkan password sudah dijelaskan di postingan About Fanfiction yah. Ada syarat yang harus dipenuhi. Kalau tidak, kalian tidak bisa mendapatkan password. Ini aku protect bukan karna ada unsur NC nya ya. Karna Cuma mau mengurangi si SILENT aja. Terimakasih atas kunjungannya ^^